menulis ala ipong

pinter karena membaca.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 26 Agustus 2016

Literasi untuk negri

Berbagai bentuk dan macam pergerakan literasi saat ini mulai banyak muncul di lakukan oleh berbagai kalangan yg konsen dan peduli akan pendidikan generasi negri ini.

Dan,segala bentuk pergerakan itu pasti lah mempunyai latar belakang serta tujuan untuk suatu keberhasilan sesuai dengan visi dan misi sebuah pergerakan itu sendiri.

Begitu pun dengan perjuangan kami disini,dalam upaya berjuang mengangkat lagi minat membaca dalam lingkungan masyarakat terutama anak-anak usia sekolah sesuai dengan prioritas perjuangan kami sebagai mana anak-anak adalah cikal bakal atau bibit generasi negri yg patut kita bantu wujud kan semua mimpi serta cita-cita nya mereka untuk masa depan gemilang.


Dalam beberapa bulan terakhir kawan-kawan disini telah berhasil mensupport pendirian beberapa taman baca untuk masyarakat di awali pendampingan langsung tentang betapa penting nya kehadiran sebuah taman baca di wilayah nya masing-masing bahkan sampai pendampingan dalam hal pengadaan langsung buku bacaan untuk taman baca di wilayah nya masing masing.

Dengan mengangkat lagi budaya gotong royong semua bentuk proses berdiri nya Taman baca kami selalu menerap kan sistem swadaya masyarakat yg dimana semua di lakukan atas dasar kebersamaan,

"Dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyrakat".

Disini peran relawan sangat membantu dalam hal pengadaan buku serta properti edukatif lain nya yang dimana semua buku-buku tersebut di dapat kan dari hasil saling bantu membantu nya antar jaringan semua komunitas diantara para relawan.

Para relawan semua selama ini bergerak  mandiri dengan sitem pengelolaan secara mandiri pula,berjalan konsisten tanpa campur tangan pemerintah dalam melakukan ssmua kegiatan,bukan tidak mau atau menolak berhubungan atau bekerja sama dengan instansi atau pun lembaga yang ada,tapi kita tidak mau bergantung pada siapa pun itu,tapi kalau mereka masuk serta menawarkan diri untuk bersinergi kita semua pasti menyambut nya dengan catatan biar kan kami melakukan semua ini dengan cara kami sendiri.tapi hasil dan dampak nya di rasa kan masyarakat luas,terutama anak-anak.

Rabu, 24 Agustus 2016

KONFLIK LITERASI

Lapak baca,taman baca sampai ngampar buku itu semua gerakan atau nama sebuah kegiatan kawan-kawan yg tergabung dalam satu komunitas yg mencoba berjuang untuk merangsang minat baca masyarakat di kalangan anak muda saat ini.
Salah satu kegiatan yang sering di laksanakan pada waktu-waktu akhir pekan di waktu sore sampai malam hari.
Kenapa kegiatan rekan-rekan sering di laksanakan sampai menjelang waktu tengah malam??
Mungkin itu sebagian pertanyaan dari orang-orang yg tidak resfect sama kegiatan mereka atau tidak faham tentang kehadiran mereka di sudut sudut taman kota manapun yang sudah pasti ramai di kunjungi berbagai kalangan masyarakat khusus nya kawula muda.
Menurut saya pribadi jawaban nya cukup simple,karena kawan-kawan membuka lapak perpustakaan hampir semua penggiat nya mempunyai aktifitas serta kesibukan yg beragam dari mulai kuliah bahkan kerja.
jadi hampir sama dengan sebagian orang mereka mempunyai waktu luang mungkin hanya di akhir pekan saja,tapi yang patut di apresiasi untuk mereka ialah cara mengisi waktu libur akhir pekan mereka dengan hal positif dengan berkampanye langsung tentang betapa penting nya membaca buku untuk kehidupan bermasyarakat.
Berbeda sekali dengan orang lain yg kurang peduli sama dunia literasi negri yg cuma mengisi waktu libur nya mungkin hanya buang waktu percuma.

"Saat ini kegiatan serta pergerakan mereka mulai terusik kehadiran nya"

Beberapa hari terakhir santer di beritakan dalam akun-akun resmi para penggiat literasi tingkat kota dan provinsi tentang berita pembubaran paksa salah satu kegiatan lapak baca oleh aparat militer di kota Bandung.
Entah apa akar permasalahan nya sampai ada tindakan pembubaran paksa,apa karena kegiatan kawan-kawan disana menjurus ke arah negatif,kriminal atau propaganda??
Saya yakin tuduhan itu nyaris tidak mungkin terjadi.
Mungkin peristiwa pembubaran paksa di bandung pernah juga terjadi pada kawan-kawan kami disini.

kegiatan mereka pernah mengalami perlakuan yg sama sampai pembubaran paksa pun pernah mereka alami,melalui proses pendekatan langsung kepada pihak keamanan akhir nya kegiatan kawan-kawan "ILMU TROTOAR" sukabumi.

Sampai saat ini mereka masih rutin berlangsung setiap sabtu malam di taman urang kota sukabumi.
Apa mungkin gerakan atau kegiatan kawan-kawan di kota manapun akan mulai mengalami hal yang sama di bubarkan secara paksa.
Dimana kah keadilan keamanana serta kenyamanan para penggiat literasi yg mencoba berbuat tentang apa yg tidak di lakukan oleh negara yaitu kegiatan lapak baca di setiap akhir pekan.

Tapi menurut wali kota bandung kang emil kejadian tersebut hanyalah miskomunikasi antara jajaran kodam siliwangi dengan komunitas baca kota bandung

mudah mudahan hanya sebatas kesalah fahaman yang memang terjadi dan tidak terjadi lagi hal serupa yang terjadi dimana pun komunitas itu berada.

Salam berbuat bermanfaat untuk generasi negri.

          Doc : Ilmu trotoar kota sukabumi

Senin, 22 Agustus 2016

Satu Buku Untuk masyarakat

Masyarakat terutama anak-anak saat ini sudah kehilangan daya minat untuk membaca buku atau bahkan sekedar kembali bermain aneka ragam permainan tradisional.

Kata serta kalimat - kalimat tersebut sering saya dengar semenjak saya aktif terlibat langsung di berbagai kegiatan dengan beberapa relawan yang konsen berjuang dalam rumah baca atau pun lapak lapak perpustakaan umum di kota kami.

Permasalahan disini ternyata bukan atau sudah tidak ada nya minat membaca di tengah - tengah masyarakat.
seperti yg saat ini sering terdengar permasalahan tentang rendah atau hilang nya minat masyarakat untuk membuka dan membaca buku.

Ternyata penyebab nya bukan lah dari serangan gadget atau pun game modern yg selama ini menyerang semua kalangan masyarakat terutama anak-anak yang selama ini memang lagi marak.
Kami melihat sumber permasalahan nya ternyata ada di buku.
karena selama ini tidak ada nya akses buku-buku bagus yang setiap saat bisa di akses langsung oleh masyarakat luas.

Ada pun solusi dari pemerintah untuk menangani permasalahan ini dengan berdiri nya perpustakaan kota dan kabupaten dengan berbagai program nya,bahkan saat ini sudah mulai juga tersebar beberapa perpustakaan desa (perpusdes).
Salah satu program pemerintah dalam upaya memasyarakat kan dan meningkat kan minat membaca buku pada masyarakat.

Apakah semua program itu dirasa  sudah berhasil??
Saya rasa kehadiran nya saat ini belum dirasa dampak serta manfaat nya oleh semua kalangan masyarakat luas terutama anak-anak.

Terutama oleh masyarakat yang selama ini tinggal di beberapa desa yg jauh dari pusat keramaian.

Akses buku yg datang kehadapan mereka sangat lah minim atau nyaris tidak ada sama sekali.
Jauh nya jarak tempat tinggal mereka ke perpustakaan kota dan kabupaten.

Serta rasa sungkan nya masayarakat umum untuk sekedar datang dan berkunjung ke perpustakaan demi untuk membaca buku.

Bagi kami solusi terbaik saat ini hanyalah menghadirkan langsung buku-buku bacaan bagus ke tengah-tengah masyarakat luas.sekalipun itu di daerah yang jauh terisolir.
Memang tidak lah mudah untuk melakukan semua itu,sangat di harap kan sekali peran serta dari semua elemen masyarakat,lembaga atau komunitas yang ada.

Menurut kami untuk menjawab pertanyaan
" Rendah nya minat baca pada masyarat "
Yaitu dengan menghadir kan langsung buku bacaan ke hadapan masyarakat luas yang bisa setiap saat gampang mudah mereka akses.