menulis ala ipong

pinter karena membaca.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 14 Desember 2016

Bakti Sosial Gabungan Relawan

Libur panjang kemarin telah menjadi agenda penting dan bersejarah bagi rekan-rekan yang tergabung dalam sebuah nama.

" VOLUNTEER CITALAHAB "

Gabungan Relawan datang, berkumpul dan melakukan aksi bersama di salah satu kampung pelosok Bogor. 

Mereka yang hadir dari berbagai kota seperti kota Tanggerang, Jakarta dan Sukabumi.

Mereka datang ke kampung Citalab dari pintu masuk yang berbeda, team advance beserta team logistik datang dan masuk melalui pintu masuk via Leuwi liang kabupaten Bogor dan team kedua yaitu kawan-kawan Volunteer dari Sukabumi masuk dari pintu berbeda yaitu melalui Desa Kabandungan Cipeuteuy melintas hutan belantara Gunung Halimun.

Titik kumpul akhir yaitu di Kp Citalahab bedeng Desa Malasari Kec Nanggung Kabupaten Bogor.

Kampung Citalahab adalah sebuah perkampungan yang dimana mayoritas penduduk nya bekerja sebagai kuli di perkebunan teh Nirmala, ada juga sebagian dari masyarakat disana terutama kaum laki-laki nya bekerja sebagai penambang di pertambangan perseorangan di daerah pegunungan pongkor.

Kegiatan baksos yang berlangsung selama 5 hari yang terhitung sejak hari jumat tanggal 09 desember sampai selasa 13 desember 2016.

Kegiatan meliputi renovasi gedung sekolah, perbaikan dua ruang kelas madrasah beserta fasilitas belajar murid disana, seperti perbaikan bangku dan meja, pemasangan karpet dan meja lipat untuk satu ruang belajar siswa siswi sekolah Paud.

Pembangunan ruang perpustakaan untuk masyarakat serta pembagian Al-quran dan iqra untuk anak2 pengajian di masjid Al-ikhlas dan kampung sebelah nya yaitu kp citalahab central.

Semua kegiatan ini murni di lakukan para relawan sebagai bentuk bakti dan kepedulian akan pendidikan generasi bangsa.
Kegiatan di lakukan bersama dengan azas gotong royong bersama seluruh elemen warga masyarakat disana.

Kegiatan berladang ini murni kegiatan mandiri para volunteer tanpa campur siapapun itu, tanpa terkecuali para donatur yang telah mendukung semua kegiatan bersama ini.
Pengumpulan dana dilakukan dengan cara sistem penggalangan dana dengan menempuh berbagai macam cara. Seperti penjualan hasil kerajinan tangan seperti gelang dan asbak portable dan melakukan pelelangan beberapa Outdoor Gear kesayang para relawan.


Kini kegiatan sudah selesai berjalan dengan sukses dan lancar, agenda selanjut nya yaitu melakukan pemeliharaan berkala untuk semua fasilitas yang berhasil di perbaiki, terutama dalam hal pengembangan taman baca untuk masyarakat dan yang lebih utama anak-anak.

Kami berharap kedepan nya semakin banyak komunitas yang tergerak peduli bisa berjalan beriringan untuk melakukan perubahan sekecil apa pun demi pendidikan anak - anak di pelosok.

Selasa, 13 Desember 2016

Belajar Membaca Tidak Mengenal Usia

Belum bisa mengenal aksara dalam usia senja sungguh tak terbayang kan selama ini.

Seorang ibu yang sehari-hari mengasuh dan merawat anak di rumah penitipan anak.
Dalam usia senja nya beliau baru saja mengikuti ujian membaca yang di selenggarakan pihak desa di madrasah al-ikhlas kp citalahab bedeng desa malasari kec nanggung kab bogor.
Tiga bulan beliau mengikuti kegiatan belajar untuk mengenal aksara.dan kini beliau masih berharap dengan sedikit kecemasan karena hasil ujian nya belum keluar.

" Ga tau lulus ga tau engga saya mah..kalau lulus saya mau ikut lagi belajar paket setarap sekolah dasar (SD)."

Itu lah obrolan kami dengan beliau di sela-sela waktu senggang beliau.sambil tangan tak henti mengayun-ayun bayi di dalam ayunan kain yang hanya di gantung di sebuah bambu yang melintang di tengah rumah.

Teryata bukan hanya beliau saja yang saat ini menunggu hasil ujian.ada sekitar 30 jumlah masyarakat di sana yang tempo hari mengikuti kegiatan belajar membaca tempo hari,ujar ibu wulan.

Ibu Wulan adalah tenaga seorang Guru di paud dan madrasah disana.beliau selama ini juga yang berperan penting dalam menangani kasus buta aksara pada masyarakat disana.
Tak tebayang kan keseharian masyarakat disana tanpa mengenal aksara,tidak bisa membaca aksara sama sekali.

Tapi dengan ada nya kegiatan belajar walau pun hanya belajar mengenal dasar angka dan hurup.kini masyarakat disana sangat antusias menunggu lagi program selanjut nya setelah hasil ujian mereka keluar.

Sabtu, 26 November 2016

SABUMI VOLUNTEER

" Satu Buku Untuk Masyarakat Sukabumi "

Itu lah kepanjangan dari kata atau pun arti dari nama "SABUMI".
Sedangkan nama Sabumi Volunter itu adalah identitas atau pun wadah bernaung para Relawan itu sendiri,yang selama ini sudah turut serta bergabung menjadi satu kesatuan team layak nya menjadi ikatan sebuah keluarga.dengan memberikan sumbangsih dalam semua hal.

Mereka selama ini berjuang langsung menyentuh akar permasalahan di tengah-tengah masyarakat selama ini dengan tetap membawa gerakan dan program sesuai visi dan misi komunitas yang sudah menjadi rumusan bersama.
Walau pun mereka berasal dari komunitas serta latar belakang yang berbeda-beda namun mereka disini bersatu mempunyai satu tekad dan tujuan sama yaitu PENDIDIKAN ANAK SUKABUMI LEBIH BAIK.

Komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan Anak,khusus nya dalam pendirian dan pengembangan langsung taman baca untuk masyarakat serta berjuang untuk bisa lebih meningkat kan lagi minat baca Anak-anak dan masyarakat,yang selama ini mungkin di nilai sebagian orang minat baca anak dan masyarakat sudah mulai lesu dan berkurang.padahal menurut kami bukan lesu atau hilang nya minat baca pada mereka tapi lebih di sebabkan oleh ketiadaan dan susah nya akses buku bacaan yang mereka dapat kan,inilah tugas utama para Relawan,yaitu menghadirkan buku bacaan langsung ke kehadapan anak dan masyarakat walau ke daerah pelosok sekalipun.

Namun kegiatan mereka tidak terbatas di bidang perpustakaan saja,mereka juga menyentuh langsung kondisi kesehatan anak-anak yang berprestasi dari kalangan masyarakat kurang mampu terutama untuk anak-anak di daerah pelosok.
Karena mereka yakin kesehatan adalah syarat utama penunjang pendidikan anak-anak dalam meraih prestasi dan cita-cita nya.

Banyak kasus Anak-anak berkebutuhan khusus di pelosok dengan segala keterbatasan mereka tetap gigih berjuang untuk meraih level tertinggi dunia pendidikan.

Tapi terkadang tak sedikit perjuangan dan semangat mereka mengalami kebuntuan dan harus berakhir dengan putus sekolah.
masalah nya sudah tak asing lagi yaitu ketiadaan biaya serta akses penunjang pendidikan yang kurang dan susah.

Sabumi Volunteer 

Mempunyai visi dan misi yaitu membantu Anak-anak kurang mampu agar mereka mendapat kan masa depan yang lebih baik.
Karena mereka mempunyai mimpi dan harapan serta cita-cita yang sama seperti layak nya anak-anak lain nya,namun mereka tumbuh dengan segala keterbatasan dan kekurangan dan tidak memiliki peluang untuk kehidupan yang lebih baik.

Selama ini kegiatan para relawan hanya mengandal kan jalinan kerjasama sesama komunitas serta pengalangan dana sebatas program yang di jalani saja,tidak ada nya donatur tetap untuk jangka panjang tidak sedikit pun menyurut kan langkah dan niat mereka untuk berjuang melakukan aksi nyata nya.

Tapi mereka juga  berharap kedepan nya ada donatur yang membantu dalam semua kegiatan dan program-program perjuangan mereka terutama dalam bidang anggaran dan  pendanaan.
Selain donasi dana mereka juga menerima donasi buku,donasi tenaga serta sumbangsih saran serta ide-ide untuk kemajuan pendidikan anak sukabumi.

Mari lah luang kan waktu mu sesaat untuk kemajuan pendidikan anak sukabumi.
Mari bantu agar mereka tetap bergerak,berbuat dan bermanfaat untuk generasi sukabumi berprestasi.

Info :
Donasi/kegiatan

WA : 081381855626

Instagram : @komunitas_literasi_smi

FB : Sabumi Volunteer

Email : tbmlumbungilmu@yahoo.co.id

Kamis, 17 November 2016

TABAH DAN SEMANGAT NYA GADIS KIDAL

"Gadis kidal dengan segala keterbatasan nya selalu meraih peringkat di kelas nya".

Masih terpancar berjuta harapan dalam raut muka kecil yang selama ini merasakan gejala berbagai macam penyakit yang sejak lahir bertubi-tubi menyerang tubuh nya.

Sudah tiga hari gadis kecil itu jauh dari rumah terpisah dengan teman-teman sekolah nya,ia beserta ayah dan ibu nya meninggal kan kampung halaman yang jauh di pelosok sana demi satu tekad dan tujuan berusaha melawan semua penyakit dan penderitaan nya.

Kini setiap hari obat dan jarum serta alat medis lain nya sudah menjadi teman akrab diri nya,Dengan wajah tabah penuh ke ikhlasan ia pasrah sama kondisi yang di alami nya saat ini.

Tahapan demi tahapan pemeriksaan team medis ia jalani untuk memastikan segala penyakit yang ia derita.
Ayah,ibu serta para relawan semua senantiasa mendampingi setia setiap saat selama ia dalam masa pengobatan.


Tak sedikit pun nampak keputus asa an atau pun rasa pesinis yg di tunjukan ratih atas semua penyakit yang ia derita nya.
Hanya kesembuhan yang ia pinta sang ilahi di setiap doa yang terpanjat di sela waktu sehabis sholat yang nyaris tak terlewat kan.

Hari ke tiga hasil pemeriksaan rumah sakit atau pun dokter spesialis di sambut dengan penuh haru serta suka cita oleh semua pihak terutama keluarga dan para relawan,karena menurut penjelasan dokter tidak ada yang mesti di kehawatirkan pada kondisi serta semua penyakit yang di derita sang anak,hanya butuh pengobatan rutin yang bertahap di puskesmas terdekat dalam beberapa waktu yg di tentukan sampai penyakit nya benar-benar sembuh total.

Penyakit suspek TB sama dermatitis otopik yang selama ini menyerang tubuh Ratih sejak usia 5 tahun silam,mungkin saat ini adalah pengobatan pertama nya selama 7 tahun terakhir.
Ironis sekali karena jarak dan akses jalan serta masalah ekonomi pula,bertahun-tahun lama nya sang anak tidak pernah merasakan pengobatan atau pun hanya sekedar melakukan pemeriksaan dokter.

Kini senyum sang anak mulai terlihat setelah beberapa hari para relawan serta rekan-rekan yang peduli padanya datang silih berganti berkunjung menjenguk serta memberikan support untuk kesembuhan serta masa depan pendidikan nya.

"Bu,bagai mana cara nya Ratih membalas kebaikan semua kaka yang sayang sama ratih selama ini"

Itulah kata - kata yang sering di bisikan ratih kepada sang ibu selain rengekan ingin segera pulang untuk kembali ke rumah agar ia secepat nya bisa masuk kembali ke sekolah.berkumpul,belajar dan bermain bersama teman-teman sekelas nya lagi.

Semangat mu akan terus memotivasi kita semua bahkan seluruh anak-anak indonesia lain nya yang mungkin selama ini terlalu menyia-nyia kan dunia pendidikan.

Rabu, 09 November 2016

CATATAN SEORANG SAHABAT

Teman-teman ku adalah orang-orang hebat,masing-masing mempunyai perjuangan ".

Di sana ada kawan - kawan perokok yang mengkampanyekan etika membuang puntung rokok yang benar.
Ada pula yang gencar memperjuangkan stop merokok atau bebas asap rokok.

Yang lain sibuk memperjuang kan lingkungan kota, gunung, sungai dan pantai terbebas dari segala bentuk jenis sampah.
Ada juga yang sibuk memperjuangkan anak jalanan, sosial, pendidikan dan kesehatan serta yang lain nya.

Pertanyaan nya, sudah berhasil kah perjuangan yang kalian perjuang kan?
Namun kalian tetap memperjuangkan, tanpa ada kata menyerah sedikit pun.

Kalian teman, kawan, sahabat serta saudara ku yang hebat.

Mari tetap perjuangkan apa yang kalian perjuangkan.

Mari tetap lakukan apa yang kalian lakukan.

Mari tetap teriakan tentang apa yang kalian suara kan.

Semangat berjuang. Dan, tetap semangat lah dalam perjuangan masing-masing.

Namun, sesekali duduk melingkar lah dalam satu meja yang sama untuk sekedar menikmati secangkir kopi dan teh hangat.

Karena sejati nya, tujuan kita itu sama. Satu tujuan.

Satu visi satu Misi dalam kebaikan.

Untuk kita semua, untuk alam semesta, untuk bangsa kita dan untuk satu negara kita. INDONESIA RAYA.

===== catatan triyanto bolang =====

Senin, 31 Oktober 2016

BANTU WUJUD KAN MIMPI DAN HARAPAN ANAK PELOSOK

Ratih Indriyani (13 tahun) siswi kelas 6 SDN Kuta Luhur Kp Cijangkar Desa Bantar Kalong Kec Warung kiara Kab Sukabumi.

Seorang anak yang menderita lumpuh permanen bawaan lahir serta penyakit paru-paru basah kronis yang mulai perlahan menggerogoti kondisi tubuh serta menyerang pita suara nya,hingga saat ini suara pun parau nyaris hilang.

Beberapa hari terakhir darah segar pun sudah keluar di saat Ratih batuk.
Ratih hanya bisa pasrah terdiam lemah di rumah nya di temani Aprico boneka kesayangan nya.

Kini...
Tidak ada lagi di dapat kecerian suara-suara teman sebaya nya di saat jam sekolah.

Tidak ada lagi suara intruksi sang guru pemberi materi di dalam kelas.

Tidak ada lagi suasana meja untuk menulis serta bangku untuk menopang ia berfikir di saat belajar.

Tidak ada lg nilai dan absensi yang di dapat.

Tak ada lagi jeritan suara mesin motor sang ayah yang setia setiap hari melintas beberapa kilo meter melalui jalan tanjakan dan turunan tanah merah berlumpur di saat  mengantar membawa Ratih berangkat dan pulang sekolah.

Yaaa..semua semangat dan harapan sang anak untuk tetap pergi belajar di sekolah mulai redup mulai sirna di gerogoti penyakit yang di derita serta akibat cuaca hujan yang lagi melanda kampung halaman nya.

Hujan yang turun setiap hari nya kini mulai memperburuk kondisi fisik serta kesehatan Ratih dan memaksa nya untuk tidak bisa pergi belajar ke sekolah.

Paru paru basah yang di derita serta ketidak mampuan nya Ratih untuk sekedar berpegangan di saat di bonceng motor.
Memaksa sang ayah dengan berat hati ambil keputusan mengistirahat kan sang anak di rumah dalam beberapa waktu untuk tidak pergi belajar ke sekolah sampai cuaca cerah berpihak pada sang anak.
Menurut sang ayah hujan serta buruk nya cuaca saat ini sangat berakibat langsung dan berimbas pada kondisi kesehatan sang anak yang tiap hari  kondisi nya semakin melemah.

Kunjungan terakhir kami ke kediaman Ratih Indriyani di Kp Cipancer Desa Bojong jengkol Kec Bojong Lopang waktu lalu.
Melihat langsung kondisi kesehatan Ratih saat itu.memaksa kami untuk berinisiatif secepat nya berbuat sesuatu dalam hal membantu Ratih mewujud kan semua mimpi,harapan serta cita-cita nya yang kelak ingin menjadi seorang dokter.

Tapi semua cita-cita serta mimpi nya pasti akan terkubur jauh apabila kita tidak secepat membantu Ratih untuk sembuh agar ia tetap bersekolah dan bisa meraih cita-cita nya lewat dunia pendidikan.

Lewat tulisan ini kami mengajak Bapak,ibu,saudara ku.Terutama teman,kawan,sahabat ku semua nya untuk bisa berbagi lewat kami.untuk membantu mewujud kan harapan Ratih untuk bisa tetap bersekolah tanpa harus di batasi oleh cuaca.
Terutama membantu mewujud kan harapan Ratih untuk kesembuhan dari penyakit paru-paru basah nya.

Besar kecil bantuan anda saya yakin bisa membantu mewujudkan mimpi dan harapan serta semangat anak pelosok seperti Ratih Indriyani untuk meraih masa depan esok hari.

Dana yang terkumpul akan di pakai untuk biaya pengobatan serta operasi paru-paru Ratih.
Membeli semua kebutuhan penunjang kegiatan belajar dan pendidikan Ratih.
Mari sinergi,berbagi dan peduli untuk generasi negri..!!

Info donasi :
Tlp/sms :
08561886633 (ipong)
085785166752 (aldi.ucox)

WA :
087718425252 (zoel)
081381855626 (ipong)

Donasi bisa di salurkan lewat Transfer ke No Rek :

Bank Mandiri : 1770000563178 a/n zul maimun hambali
Bank BCA : 3770189518 a/n Ahmad Sarifan
Fb :
Vanz Iponkz Wae
Sabumi Volunteer
Zoel Maimun Hambali
Instagram :
@rumahangin
@komunitas_literasi_smi

Kamis, 27 Oktober 2016

Menyentuh Pelosok Sukabumi Dengan Buku

" Badan kehujanan sama pakaian kotor berlumpur tidak apa-apa asal jangan buku nya yang kehujanan dan kotor kena lumpur "

Kalimat seperti itu lah yang sering terlontar dari para relawan di saat menjelajah semua pelosok sukabumi dalam mengantar kan buku bacaan untuk anak-anak.

Hampir satu tahun sudah para relawan bahu membahu berjuang menghadir kan buku bacaan langsung untuk anak-anak serta masyarakat sukabumi.

Sudah beberapa Rumah Baca yang relawan bantu dalam hal pengadaan buku bacaan kini tersebar di beberapa titik lokasi kota dan kabupaten sukabumi.
Ada beberapa lokasi yang agak sulit dan butuh perjuangan extra untuk mencapai nya.

Akses jalan naik turun melalui areal perbukitan terkadang harus melalui jalanan licin masih tanah merah  bercampur lumpur yang setiap saat bisa membuat mereka tergelincir masuk ke dalam kubangan lumpur.

Serta sesekali mereka juga harus keluar masuk menempuh perjalanan menembus hutan dengan jalanan berbatu serta jarak tempuh yang lumayan jauh,apalagi di tempuh dengan kendaraan perjuangan selama ini yaitu kendaraan si VESPA PUSTAKA serta Motor Bebek yang sudah di desain memakai bok untuk memajang buku.namun itu sekedar untuk jalan yang relatif aman.

Itu lah sedikit banyak gambaran route yang mesti mereka tempuh demi satu cita-cita sederhana mereka yaitu menghadir kan buku - buku bacaan bagus untuk seluruh masyarakat serta anak-anak di seluruh Sukabumi.

Agar tetap bisa mengakses buku bacaan untuk bekal serta penunjang ilmu pendidikan mereka kelak serta dalam program mengkampanyekan budaya membaca buku pada masyarakat.


Di sela-sela obrolan ringan dengan beberapa relawan mereka berharap kedepan nya ada bantuan kendaraan dari siapa pun itu.

Mereka saat ini mengharap kan sekali mempunyai kendaraan operasional sebuah sepeda Motor Cross atau Motor Trail untuk oprasional angkut buku di lapangan.
Agar nanti nya seberat apapun medan yang para relawan lalui mereka tetap bisa berjuang menjangkau setiap penjuru pelosok sukabumi.
Walau pun selama ini mereka selalu mendapat kan pinjaman motor croos untuk sekali jalan dari beberapa rekan yang support selama ini.tapi resiko kerusakan dan mengganti spare part selalu membayangi para relawan dalam berjuang.

Untuk proses droping atau pun rotasi buku bacaan di pelosok para relawan kadang membutuh kan waktu dua hari satu malam karena berat nya medan yang mesti di lalui yang membuat waktu pun terkadang menjadi melar dan memaksa para relawan untuk menginap di kampung tujuan karena tidak mau ambil resiko kemalaman di tengah jalan apalagi area yang di lalui harus melewati hutan dan bukit.

Seperti yang di terjadi dalam pendistribusian buku untuk TAMAN BACA KUTA LUHUR Kp cijangkar Desa bantar kalong Kec Warungkiara Kab Sukabumi hari senin tanggal 26 oktober kemarin.

Kami hanya berharap ada donatur untuk kegiatan ini terutama untuk kendaraan operasional.

Karena kami hanya para relawan yang tidak mempunyai anggaran biaya untuk aksi.selama berkegiatan selama ini kita hanya mengandal kan jaringan dan ikatan sesama komunitas.


Kamis, 13 Oktober 2016

Mengembangkan Rumah Baca Melalui Kerajinan Tangan

" Koran bekas bisa di olah menjadi sebuah karya yang bisa menghasilkan uang".

Sebuah kerajinan tangan berbahan baku koran bekas kini mulai di kembangkan oleh rekan-rekan Relawan serta pengurus Taman Baca Masyarakat Lumbung Ilmu Sukabumi.

Bermodal koran bekas,lem kayu,cat tembok mereka mulai berkreasi aneka macam kerjinan tangan,mininiatur sepeda motor sampai miniatur bangunan rumah pun mereka hasil kan.

Hasil kerajinan pertama sebuah miniatur bangunan kantor desa pesanan kepala desa sukaraja yang mereka buat minggu kemarin berhasil mengikuti pameran di salah satu kegiatan pemda kab sukabumi dalam acara menyambut hari jadi kabupaten sukabumi di Pelabuhan ratu.
Relawan yang tergabung dalam Komunitas Literasi Sukabumi kini bahu membahu saling mengisi berbagai macam kegiatan dan program untuk bisa di kembangkan di setiap rumah baca rekanan seluruh sukabumi.
Di harap kan kedepan nya semua pengelola bisa mengembangkan semua bakat serta keahlian masing-masing sesuai potensi yang ada di sekitar rumah baca bersangkutan.

Setiap rumah baca di wajib kan mengangkat dan mengembang kan potensi anak muda di lingkungan sekitar sesuai potensi yang di miliki masing-masing,kedepan nya saya berharap selain menjadi salah satu program rumah baca dengan pengembangan hasil kerajinan tangan yang bisa di jual dan menghasil kan uang yang nanti nya bisa di pergunakan untuk membantu biaya pengembangan rumah baca tersebut.

Selain Tbm Lumbung Ilmu dengan kerajinan limbah koran nya,Tbm Bamboe Biru pun lebih dulu telah mengembangkan seni kerajinan berbahan baku bambu,karena di sekitar Tbm Bamboe Biru tanaman bambu adalah tanaman utama yang di budidaya serta di hasil kan para petani dan warga masyarakat disana,berbagai macam olahan bambu seperti bilik untuk dinding rumah yang menjadi pusat mata pencaharian sebagian masyarakat sekitar desa tersebut,saat ini mulai mengembangkan aneka rak berbahan bambu dengan model dan harga bervariatif sesuai ukuran dan tingkat kesulitan proses pembikinan nya.


Sementara ini kerajinan bambu dan koran yang telah berhasil di angkat oleh kedua Taman Baca sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat sekitar melalui Rumah Baca sebagai sarana dan prasarana nya.
Di harap kan kedepan bukan hanya kedua rumah baca tersebut saja tapi semua rumah baca rekanan juga bisa mengembangkan potensi masing-masing sesuai potensi yang ada di wilayah yang bersangkutan sebagai salah satu program rumah baca untuk jangka panjang.

Selain menghasil kan uang dari hasil pengolahan limbah menjadi sebuah karya seni.mudah-mudahan secara tidak langsung kita juga sudah membantu menyelamat kan bumi dan lingkungan dari beban sampah koran yang sudah tidak terpakai.

Rabu, 12 Oktober 2016

Mengintip Pemberantasan Buta Aksara Belantara Halimun

"Kampung para pemetik serta penambang galian emas yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak".

Pukul 6 pagi suasana kampung sudah ramai dengan anak-anak yang bermain,selepas sholat masjid berjamaah di salah satu masjid anak-anak berkumpul di halaman rumah salah seorang warga dengan duduk rapi berjajar di teras rumah panggung.anak perempuan berteriak tertawa lepas dengan bermain loncat karet sedangkan sekumpulan anak laki-laki berlarian di salah satu lapang volly yang terletak di ujung kampung dengan bola plastik yg sudah tidak bundar lagi akibat keseringan di pakai.
Kesederhanaan alat permainan mereka tak sedikit pun mengurangi keceriaan serta kebahagiaan mereka.
Andai saja anak-anak di kota seperti mereka dengan bermain alat serta media sederhana penuh semangat dan keceriaan.tanpa ada seorang pun diantara mereka yang sibuk dengan gadget atau pun media yang berbau technologi yang secara tidak langsung bisa merengut paksa hari-hari bahagia di usia mereka.
Perjalanan yang mengantar kan kami ke kampung tersebut sungguh tidak terencana sebelum nya,jauh hari sebelum nya kami memang menyiap kan diri untuk melakukan perjalanan ke kawasan taman nasional gunung halimun untuk melakukan sosialisasi tentang minat baca di tengah-tengah masyarakat.


Hari sabtu pagi perjalanan di mulai dari sukabumi dengan mengendarai kendaraan sederhana yang selalu setia menemani kami dalam segala hal,tepat pukul 12 siang kami sampai ke Rumah Baca Cantigi di daerah kp tenjo laut kalapa nunggal untuk melakukan koordinasi area serta route yang akan kami kunjungi.dengan bantuan Kang Edi sebagai pengelola serta penggiat literasi untuk daerah tersebut kami mendapat kan satu nama serta kampung mana yg bisa kami tuju dan singgahi.
Beberapa waktu kami bersilaturahmi dengan kang edi,tepat jam 3 sore kami pamit serta sepakat untuk melanjutkan perjalan,dengan berbekal arahan kang edi untuk route perjalanan kami serta sedikit banyak bertanya kepada masyarakat di setiap persimpangan jalan,beberapa lama dengan variatif jalan yang kami lalui,dari mulai jalan hotmik,aspal,aspal yang habis terkikis air sampai jalanan yang berbatu bercampur lumpur.


Dan,akhirnya kami sampai di sebuah gapura pintu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Perasaan kaget serta bingung mulai menyergap kami berdua karena kondisi cuaca sedikit hujan serta mulai turun kabut dan faktor ketidak tahuan jalan yang akan kami tempuh cukup membikin kita mau ambil keputusan putar arah kembali lagi ke kampung terakhir sebelum memasuki hutan.


Tapi keyakinan dan ke ingin tahuan kami yang begitu kuat serta rasa penasaran tentang apa yang akan kami jumpai di depan sana,kami sepakat untuk tetap melanjut kan perjalanan menembus hutan belantara Gunung Halimun saat itu juga.

Susah payah serta penuh perjuangan akhir nya sebelum tiba waktu sholat magrib kami tiba di sebuah perkampungan yang sangat asing bagi kami,tepat di pintu masuk kampung kami berhenti untuk bertanya nama kampung serta di daerah mana kami berada saat ini,melalui informasi yang kami dapat kan dari obrolan dengan seorang tukang service resleting yang sedang istirahat sambil menunggu barengan teman perjalanan untuk bisa menembus hutan malam itu juga agar beliau bisa kembali pulang berkumpul bersama anak isteri nya di rumah.

"Kampung Citalab Bedeng Desa Malasari Kec Nanggung Kabupaten bogor tepat di ujung hutan belantara kawasan Gunung Halimun, sebuah perkampungan tepat di tengah areal perkebunan teh sariwangi,yang mayoritas penduduk kaum perempuan nya bekerja sebagai kuli petik teh sedangkan para suami nya sebagian besar bermata pencaharian menjadi penambang,setiap hari nya sibuk menaruhkan nyawa nya di lobang-lobang ilegal galian pertambangan emas di daerah pongkor".

Malam itu kami mendapat kan tumpangan istirahat untuk menginap di sebuah warung warga dan banyak menggali informasi tentang kampung tersebut dari pak Idih yang tak lain yaitu sebagai pemilik warung tersebut.

Pagi hari kami sudah mulai terbangun dengan suara-suara keceriaan anak-anak yang sedang bermain,keceriaan mereka menarik saya untuk datang menghampiri mereka dan ada yang sangat menarik perhatian kami tentang sebuah bangunan semi permanen yang berada tepat di atas warung pak Idih,sebuah madrasah yang bernama madrasah Al-ikhlas serta sebuah rumah panggung bertulis kan Tempat Penitipan Anak tepat persis di seberang madrasah.

Saya mulai berani menyapa anak-anak serta masyarakat terutama ibu-ibu yang berada di rumah penitipan anak,ibu wulan selain aktif di rumah penitipan anak beliau juga salah satu pengajar di madrasah Al-ikhlas yang membawahi 30 murid SD serta 17 murid Paud.selain mengajar anak-anak ibu wulan kadang mengajar para ibu-ibu juga belajar membaca dan menulis.sebuah penjelasan yang sangat mengaget kan kami tentang usia tua yang masih butuh belajar membaca dan menulis.

" Maklum lah dik disini kan kebanyakan para kuli kasar perkebunan jadi masih ada yang belum bisa membaca dan menulis,ujar ibu wulan sambil tertunduk".

Madrasah Al-ikhlas di bangun tahun 2012 bantuan sebuah yayasan di jakarta dan ada pun untuk perawatan serta pemeliharaan masyarakat lah yang berperan secara swadaya memelihara nya,dan hanya sekedar insentive dari kelurahan yang di dapat ibu wulan beserta ke tiga rekan pengajar nya sebagai gaji tiap bulan nya.

Kini bangunan madrasah sudah terlihat banyak yang rusak butuh segera perbaikan.bangku,dinding serta papan tulis sudah mulai rusak,koleksi buku perpustakaan hasil donasi beberapa tahun silam pun sudah mulai butuh peremajaan.

saya hanya berharap ada seseorang atau diapaun itu yang peduli dan tergerak hati nya untuk membantu anak-anak  serta semua warga masyarakat disini agar bisa tetap belajar dan menuntut ilmu di madrasah ini.

Senin, 12 September 2016

Semangat Ratih Menjemput Masa Depan

Sudah hampir 6 thn menderita lumpuh serta paru-paru basah akut seorang siswa SD tetap berjuang menuntut ilmu.

Ratih Indriyani (13thn) seorang siswi kelas 6 SDN Kuta Luhur Kp Cijangkar Desa Bantar Kalong Kec warung kiara Kab Sukabumi menderita kelumpuhan serta penyakit paru paru-basah.

Untuk mengisi hari-hari nya ratih hanya bisa mengandalkan sebuah tongkat kayu untuk bisa tetap beraktifitas.

Untuk mencapai sekolah Ratih harus menempuh jarak 3 km dengan sepeda motor,menembus areal perkebunan dengan akses jalan tanah merah licin dan berlumpur.

Setiap hari tugas sang ayah lah dengan sepeda motor nya mengantar dan menjemput ratih ke sekolah selama ini.beliau hanya bisa berharap dan berdoa agar hujan tidak turun,karena akses jalan sangat lah berat untuk di lalui jika turun hujan,serta cuaca musim penghujan sangat lah mempengaruhi kondisi kesehatan Ratih sejak 6 thn silam,semenjak ratih menderita penyakit paru-paru basah.

"Cuaca hujan berarti Ratih terpaksa tidak bisa pergi ke sekolah,ujar sang ayah".

Sebagai seorang ayah,beliau kini hanya bisa pasrah merelakan segala aktifitas nya terhenti demi membantu mewujudkan mimpi dan harapan anak nya dalam meraih cita-cita di masa depan nya.

Dalam mengikuti semua materi pelajaran ratih bisa mengikuti serta menangkap semua materi pelajaran dengan baik tanpa kesulitan suatu apapun sama seperti murid yang lain nya.terkecuali kegiatan belajar olahraga karena ratih kesulitan untuk bergerak bebas layak nya teman-teman yang lain nya.

Ayah nya kini hanya bisa berharap pada cuaca baik agar absensi ratih selalu terjaga,serta doa dan harapan untuk kesembuhan Ratih anak nya,agar senantiasa bisa tetap bersekolah setiap hari seperti teman-teman yang lain nya.

Selama ini upaya pengobatan untuk kesembuhan Ratih pun sudah sering di lakukan pihak keluarga dengan berbagai cara pengobatan,tapi masalah ekonomi serta keterbatasan biaya lah yang memaksa menghentikan semua upaya untuk proses kesembuhan Ratih saat ini.

Raut wajah ceria ratih yang selalu bertopang pada kedua tongkat nya dengan suara parau yang nyaris hilang akibat penyakit paru-paru akut nya,Ratih selalu kuat untuk tetap tersenyum penuh semangat serta terus yakin untuk bisa meraih semua cita-cita serta masa depan gemilang nya.

Dengan segala keterbatasan serta kondisi nya Ratih telah memberikan satu hal pembelajaran yang sangat berharga pada kita semua terutama pada saya pribadi tentang betapa penting nya dunia pendidikan.

"Tulisan ini saya buat tidak ada maksud untuk menyudut kan seseorang atau siapapun juga.disini kami hanya ingin berbagi kisah tentang perjuangan seorang siswa dengan segala keterbatasan serta penyakit yang di derita nya,dia masih tetap semangat untuk belajar menuntut ilmu pengetahuan dengan tetap pergi ke sekolah".

Dan,sedikit berharap ada Lembaga,Yayasan,Lsm,Komunitas atau seseorang siapa pun itu yang bersedia memberikan bea siswa sampai jenjang lebih tinggi agar Ratih bisa menggapai semua mimpi serta cita-cita masa depan nya dan kami berharap sekali ada dermawan yang bersedia membantu untuk kesebuhan Ratih dari segala penyakit yang di derita nya.

Amiin...!!

(sumber Zoel Maimun Hambali & Relawan Sahabat Anak Anak Nusantara)

             Photo Ratih beserta teman nyaDoc: DikDik Relawan Sahabat Anak Anak Nusantara

Rabu, 07 September 2016

GAPAIKAN MIMPI DENGAN BUKU

"Permohonan buku bacaan guna memenuhi semua kebutuhan setiap rumah baca yang berhasil didirikan para relawan saat ini sangat lah tinggi sedangkan buku donasi yang masuk sangat terbatas dan minim".

Untuk hal ini para relawan semua di tuntut untuk berjuang lebih extra serta berfikir lebih keras dalam proses pengadaan stock buku bacaan.

Dalam melakukan aksi penggalangan buku para relawan di tuntut juga untuk selalu berinovatif dalam menerapkan berbagai macam strategi serta metoda-metoda teranyar yg benar-benar ampuh untuk menjaring para donatur dalam melakukan  penggalangan buku.

Tapi,terkadang donasi buku yang berhasil masuk saat tidak sesuai dengan kebutuhan buku pokok yang kami butuh kan.untuk buku bacaan anak-anak masih lah minim yang di dapat mrlalui donasi,padahal anak-anak adalah sasaran serta prioritas utama dalam perjuangan kami,"RELAWAN SABUMI" ( satu buku untuk masyarakat sukabumi ).

Guna mencetak generasi bangsa yang berprestasi di masa depan serta berguna bagi nusa dan bangsa kita semua harus memelihara,memupuk serta menyirami semua bibit supaya tumbuh baik dengan cara mendidik dan mengarah kan anak-anak itu sedini mungkin dengan berbagai ilmu dan pengetahuan.

Salah satu nya dengan menghadirkan langsung buku bacaan bagus yang mungkin tidak di dapat kan pada saat jam pelajaran sekolah.

Buku-buku yang bisa di akses setiap waktu di sekitar tempat tinggal mereka disaat jam luar sekolah mereka.

Mungkin selama ini berbagai macam cara mendidik anak-anak telah di lakukan negara,lembaga serta para komunitas yang konsen dan peduli akan pendidikan anak - anak generasi negri ini.

Dan,kami disini mencoba turut andil dan ambil bagian dalam mendukung segala bentuk program pencerdasan anak bangsa dengan cara menghadirkan buku yang bisa setiap saat di akses anak-anak dengan mendirikan langsung beberapa taman baca di tengah-tengah masyarakat.

Dan sampai saat ini relawan sudah berhasil mendirikan lebih 10 rumah baca yang tersebar di kota dan kab sukabumi. 

kami semua yakin perjuangan kami ini takan lah sia-sia dalam membantu anak-anak membangun mimpi serta mencapaikan cita- cita mereka setinggi-tinggi nya.

Kami akan terus bergerak, berbuat,berjuang.karena kami peduli dan yakin bahwa,
"Generasi sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang".

Minggu, 04 September 2016

LUMBUNG ILMU

Kampung Babakan Limbangan adalah salah satu kampung yang berada di wilayah Desa Sukaraja Kabupaten Sukabumi.kampung dengan nuansa persawahan yang berlatar belakang pemandangan lepas kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan mayoritas penduduk yang sebagian besar adalah petani,hampir setahun ini telah berdiri sebuah taman baca untuk masyarakat "TBM LUMBUNG ILMU".

Taman baca lumbung ilmu berdiri dengan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan membaca untuk warga masyarakat sekitar khusus nya anak-anak usia sekolah supaya lebih meningkat kan serta mengangkat lagi budaya membaca buku.

Dengan tersedia nya varian aneka macam jenis buku bacaan yang bisa di akses kapan saja oleh semua kalangan masyarakat ini tentu sangat berperan penting dalam membantu proses kemajuan pendidikan anak-anak yang selama ini mungkin kurang atau kesusahan dalam mengakses berbagai macam jenis buku bacaan.


Pengelolaan taman baca ini di lakukan secara mandiri dengan memanfaat kan jaringan semua unsur dan kalangan komunitas terutama para penggiat literasi dalam dan luar kota.


Semua buku yang tersedia 100% hasil donasi dari para penggiat literasi yang konsen dalam pengembangan taman atau rumah baca untuk masyarakat.
Selain untuk melayani warga masyarakat sekitar,Taman Baca Lumbung Ilmu juga selama ini di percaya oleh semua rekan-rekan pengelola TBM rekanan untuk di jadikan Center tempat keluar masuk nya buku donasi serta bertugas juga untuk merotasi buku pada setiap rumah baca.

Salah satu program yang sudah di terapkan selama ini yaitu "Program Buku Box" yaitu salah satu program hasil kerja sama dengan salah satu Yayasan Literasi di Jakarta.

Sistem yang di terapkan dalam program ini yaitu melakukan rotasi atau pertukaran buku setiap tiga atau empat bulan sekali antar Tbm.dengan sistem ini di harapkan semua Tbm mempunyai kesempatan dan hak yang sama dalam mengelola dan mendapatkan buku yang sama.

Program rotasi ini menurut kami sangat lah efektif dilakukan mengingat buku bacaan yang hadir selalu dirasa baru oleh setiap pengunjung Tbm,karena semua buku selalu berputar per triwulan pada setiap Tbm.

Resiko rusak dan hilang buku lah yang di dapat pengelola atau pun para donatur dalam menerap kan sistem rotasi ini.ke telatenan serta kepedulian para pengelola sangat lah di tuntut dan berperan penting untuk meminimalisir resiko yang terjadi pada buku tersebut.

"Tapi menurut kami mungkin lebih baik kehilangan sebuah buku karena di baca dari pada kehilangan minat baca masyarakat nya itu sendiri".


TBM LUMBUNG ILMU


Alamat : 

Kp Babakan peuntas No 95 RT 03 RW 021 Desa/Kec Sukaraja Kab Sukabumi - Jawa barat Kode Pos 43192 


Jumat, 02 September 2016

SUMBER DAN KEKUATAN RELAWAN

Mandiri adalah sebuah kata yg sakral bagi kami,ada tiga elemen penting di dalam nya untuk tetap bisa berpegang teguh pada kata "MANDIRI" tersebut.

KELUARGA,TEAM DAN DANA,
Ketiga komponen ini lah yang menurut saya menjadi penentu sebuah pergerakan apa pun itu.
Ketiga unsur ini berperan sangat penting untuk sebuah pergerakan dalam mencapai tujuan yg hakiki.

Keluarga,
Peran serta keluarga disini mempunyai energi paling penting untuk sebuah motor pergerakan,tanpa dukungan keluarga saya yakin semua usaha serta perjuangan akan terasa sia-sia dilakukan.
kenapa demikian??
Karena kami yakin do'a ikhlas serta dukungan paling hebat itu berasal dan bersumber dari dalam hati dan diri keluarga kita sendiri.
Tanpa dukungan serta kecintaan keluarga kita semua perjuangan itu mungkin akan terasa limbung tanpa ada makna yang di dapat di dalam nya.

  "  Gimana orang lain mau percaya serta mendukung kalau lah keluarga kita sendiri juga tanpa memberi restu serta tidak sedikit pun mendukung nya ".

Keluarga adalah nyawa ke ikhlasan seorang relawan dalam sebuah perjuangan.

Team,
Sebuah team yang hebat akan bertahan dari segala gonjangan serta konflik hebat di dalam nya karena disitu lah letak nadi pergerakan itu sendiri.
Untuk membangun sebuah team kerja yang sangat solid kita harus membangun dulu jalinan persahabatan yang kuat.
biarkan semua rasa hadir di dalam nya.
Rasa cinta,kasih sayang,kepercayaan  rasa kekeluargaan dan rasa persahabatan biarkan melebur menjadi satu nama "konsistensi" dalam diri team tersebut.
karena team adalah sebuah akar penentu untuk pohon pergerakan tersebut.

Dana,
Tak kalah penting peran nya untuk menggerakan sebuah roda pergerakan apun itu.
tapi unsur terakhir ini sebenar nya bukan sumber masalah untuk sebuah pergerakan jikalah kita sudah kuat dalam unsur pertama dan kedua tadi.
Tapi dana disini bisa jadi berperan penting juga untuk sebuah tolak ukur suatu pergerakan itu sendiri.
Karena kami juga meyakini untuk sebuah pergerakan takan bisa di lakukan tanpa ada sepeser dana pun di dalam nya.
Dana yang seimbang lah yang bisa tetap memberikan tenaga segar untuk pergerakan serta konsistensi team itu sendiri..
Tapi kelebihan serta kekurangan dana juga tidak lah terlalu bagus efek nya,karena secara tidak langsung dan tanpa kita sadari dana lah yang selalu menjadi awal atau sumber petaka untuk retak nya hubungan para relawan yang sejak awal tetap konsisten berjuang walau tanpa dana donasi masuk sekali pun,
bahaya dan sensitif memang..!!
Jadi di butuh kan dana yang seimbang lah untuk ke stabilan sebuah perjuangan dengan di awali kesepakatan bersama dalam melakukan pencarian sumber dana.
Dana yang tidak lah kurang dan tidak lah lebih,seimbang lah untuk pemasukan dan pengeluaran dana tersebut.
Niscaya sebuah pergerakan akan selalu dalam posisi stabil dan selalu fokus dalam perjuangan nya.

Jumat, 26 Agustus 2016

Literasi untuk negri

Berbagai bentuk dan macam pergerakan literasi saat ini mulai banyak muncul di lakukan oleh berbagai kalangan yg konsen dan peduli akan pendidikan generasi negri ini.

Dan,segala bentuk pergerakan itu pasti lah mempunyai latar belakang serta tujuan untuk suatu keberhasilan sesuai dengan visi dan misi sebuah pergerakan itu sendiri.

Begitu pun dengan perjuangan kami disini,dalam upaya berjuang mengangkat lagi minat membaca dalam lingkungan masyarakat terutama anak-anak usia sekolah sesuai dengan prioritas perjuangan kami sebagai mana anak-anak adalah cikal bakal atau bibit generasi negri yg patut kita bantu wujud kan semua mimpi serta cita-cita nya mereka untuk masa depan gemilang.


Dalam beberapa bulan terakhir kawan-kawan disini telah berhasil mensupport pendirian beberapa taman baca untuk masyarakat di awali pendampingan langsung tentang betapa penting nya kehadiran sebuah taman baca di wilayah nya masing-masing bahkan sampai pendampingan dalam hal pengadaan langsung buku bacaan untuk taman baca di wilayah nya masing masing.

Dengan mengangkat lagi budaya gotong royong semua bentuk proses berdiri nya Taman baca kami selalu menerap kan sistem swadaya masyarakat yg dimana semua di lakukan atas dasar kebersamaan,

"Dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyrakat".

Disini peran relawan sangat membantu dalam hal pengadaan buku serta properti edukatif lain nya yang dimana semua buku-buku tersebut di dapat kan dari hasil saling bantu membantu nya antar jaringan semua komunitas diantara para relawan.

Para relawan semua selama ini bergerak  mandiri dengan sitem pengelolaan secara mandiri pula,berjalan konsisten tanpa campur tangan pemerintah dalam melakukan ssmua kegiatan,bukan tidak mau atau menolak berhubungan atau bekerja sama dengan instansi atau pun lembaga yang ada,tapi kita tidak mau bergantung pada siapa pun itu,tapi kalau mereka masuk serta menawarkan diri untuk bersinergi kita semua pasti menyambut nya dengan catatan biar kan kami melakukan semua ini dengan cara kami sendiri.tapi hasil dan dampak nya di rasa kan masyarakat luas,terutama anak-anak.

Rabu, 24 Agustus 2016

KONFLIK LITERASI

Lapak baca,taman baca sampai ngampar buku itu semua gerakan atau nama sebuah kegiatan kawan-kawan yg tergabung dalam satu komunitas yg mencoba berjuang untuk merangsang minat baca masyarakat di kalangan anak muda saat ini.
Salah satu kegiatan yang sering di laksanakan pada waktu-waktu akhir pekan di waktu sore sampai malam hari.
Kenapa kegiatan rekan-rekan sering di laksanakan sampai menjelang waktu tengah malam??
Mungkin itu sebagian pertanyaan dari orang-orang yg tidak resfect sama kegiatan mereka atau tidak faham tentang kehadiran mereka di sudut sudut taman kota manapun yang sudah pasti ramai di kunjungi berbagai kalangan masyarakat khusus nya kawula muda.
Menurut saya pribadi jawaban nya cukup simple,karena kawan-kawan membuka lapak perpustakaan hampir semua penggiat nya mempunyai aktifitas serta kesibukan yg beragam dari mulai kuliah bahkan kerja.
jadi hampir sama dengan sebagian orang mereka mempunyai waktu luang mungkin hanya di akhir pekan saja,tapi yang patut di apresiasi untuk mereka ialah cara mengisi waktu libur akhir pekan mereka dengan hal positif dengan berkampanye langsung tentang betapa penting nya membaca buku untuk kehidupan bermasyarakat.
Berbeda sekali dengan orang lain yg kurang peduli sama dunia literasi negri yg cuma mengisi waktu libur nya mungkin hanya buang waktu percuma.

"Saat ini kegiatan serta pergerakan mereka mulai terusik kehadiran nya"

Beberapa hari terakhir santer di beritakan dalam akun-akun resmi para penggiat literasi tingkat kota dan provinsi tentang berita pembubaran paksa salah satu kegiatan lapak baca oleh aparat militer di kota Bandung.
Entah apa akar permasalahan nya sampai ada tindakan pembubaran paksa,apa karena kegiatan kawan-kawan disana menjurus ke arah negatif,kriminal atau propaganda??
Saya yakin tuduhan itu nyaris tidak mungkin terjadi.
Mungkin peristiwa pembubaran paksa di bandung pernah juga terjadi pada kawan-kawan kami disini.

kegiatan mereka pernah mengalami perlakuan yg sama sampai pembubaran paksa pun pernah mereka alami,melalui proses pendekatan langsung kepada pihak keamanan akhir nya kegiatan kawan-kawan "ILMU TROTOAR" sukabumi.

Sampai saat ini mereka masih rutin berlangsung setiap sabtu malam di taman urang kota sukabumi.
Apa mungkin gerakan atau kegiatan kawan-kawan di kota manapun akan mulai mengalami hal yang sama di bubarkan secara paksa.
Dimana kah keadilan keamanana serta kenyamanan para penggiat literasi yg mencoba berbuat tentang apa yg tidak di lakukan oleh negara yaitu kegiatan lapak baca di setiap akhir pekan.

Tapi menurut wali kota bandung kang emil kejadian tersebut hanyalah miskomunikasi antara jajaran kodam siliwangi dengan komunitas baca kota bandung

mudah mudahan hanya sebatas kesalah fahaman yang memang terjadi dan tidak terjadi lagi hal serupa yang terjadi dimana pun komunitas itu berada.

Salam berbuat bermanfaat untuk generasi negri.

          Doc : Ilmu trotoar kota sukabumi

Senin, 22 Agustus 2016

Satu Buku Untuk masyarakat

Masyarakat terutama anak-anak saat ini sudah kehilangan daya minat untuk membaca buku atau bahkan sekedar kembali bermain aneka ragam permainan tradisional.

Kata serta kalimat - kalimat tersebut sering saya dengar semenjak saya aktif terlibat langsung di berbagai kegiatan dengan beberapa relawan yang konsen berjuang dalam rumah baca atau pun lapak lapak perpustakaan umum di kota kami.

Permasalahan disini ternyata bukan atau sudah tidak ada nya minat membaca di tengah - tengah masyarakat.
seperti yg saat ini sering terdengar permasalahan tentang rendah atau hilang nya minat masyarakat untuk membuka dan membaca buku.

Ternyata penyebab nya bukan lah dari serangan gadget atau pun game modern yg selama ini menyerang semua kalangan masyarakat terutama anak-anak yang selama ini memang lagi marak.
Kami melihat sumber permasalahan nya ternyata ada di buku.
karena selama ini tidak ada nya akses buku-buku bagus yang setiap saat bisa di akses langsung oleh masyarakat luas.

Ada pun solusi dari pemerintah untuk menangani permasalahan ini dengan berdiri nya perpustakaan kota dan kabupaten dengan berbagai program nya,bahkan saat ini sudah mulai juga tersebar beberapa perpustakaan desa (perpusdes).
Salah satu program pemerintah dalam upaya memasyarakat kan dan meningkat kan minat membaca buku pada masyarakat.

Apakah semua program itu dirasa  sudah berhasil??
Saya rasa kehadiran nya saat ini belum dirasa dampak serta manfaat nya oleh semua kalangan masyarakat luas terutama anak-anak.

Terutama oleh masyarakat yang selama ini tinggal di beberapa desa yg jauh dari pusat keramaian.

Akses buku yg datang kehadapan mereka sangat lah minim atau nyaris tidak ada sama sekali.
Jauh nya jarak tempat tinggal mereka ke perpustakaan kota dan kabupaten.

Serta rasa sungkan nya masayarakat umum untuk sekedar datang dan berkunjung ke perpustakaan demi untuk membaca buku.

Bagi kami solusi terbaik saat ini hanyalah menghadirkan langsung buku-buku bacaan bagus ke tengah-tengah masyarakat luas.sekalipun itu di daerah yang jauh terisolir.
Memang tidak lah mudah untuk melakukan semua itu,sangat di harap kan sekali peran serta dari semua elemen masyarakat,lembaga atau komunitas yang ada.

Menurut kami untuk menjawab pertanyaan
" Rendah nya minat baca pada masyarat "
Yaitu dengan menghadir kan langsung buku bacaan ke hadapan masyarakat luas yang bisa setiap saat gampang mudah mereka akses.