menulis ala ipong

pinter karena membaca.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 16 Juli 2017

LUMPUH DAN BUTA, Abah Jejen hidup seorang diri

Akibat sebuah penyakit yang menyerang mata hingga mengalami kebutaan. Sejak dua tahun silam Abah Jejen seorang warga Kp Cigaru Rt 03/10 Desa Bencoy Kec Cireunghas Kab Sukabumi, mengalami kebutaan permanen.

Dalam usia senja beban penderitaan kakek yang kini berusia 72 tahun tersebut di rasa begitu berat. Selain mengalami kebutaan permanen. Kini, sarap dan persendian tulang nya turut pula di serang penyakit Reumatik hingga mengalami kelumpuhan.

Abah Jejen harus rela menjalani hari-hari nya dalam kesepian, isteri nya telah lama meninggal, beliau hidup seorang diri tanpa sanak saudara, dengan segala keterbatasan nya beliau menjalani aktivitas sehari-hari dengan seorang diri.

Untuk keperluan makan, mandi, buang air, beliau melakukan nya dengan sendiri, selama ini untuk makan sehari-hari beliau senantiasa mendapat bantuan nasi serta lauk pauk kiriman para tetangga.

Abah Jejen menempati rumah panggung terbuat dari bilik dan papan, jarak rumah yang terpisah di ujung kampung, jauh dari para tetangga.
Rumah ukuran 6x4 meter berkontruksi teramat sangat sederhana, hanya ada satu ruang kamar dan sebuah dapur serta ruang tamu.
Ruang dapur yang terlihat lama tak berfungsi hanya terlihat sebuah tungku dan tumpukan kayu bakar saja, tak satu pun di jumpai peralatan rumah tangga mewah, bahkan untuk sekedar cuci dan kakus pun beliau harus rela merangkak ngesot sejauh 6 meter menuju sebuah jamban bambu yg berdiri di atas sebuah kubangan air.

Untuk berwudhu pun beliau hanya mengandal kan pasokan air bersih dalam ember kiriman dari tetangga, yang disimpan persis di depan pintu rumah, agar beliau gampang menjangkau.

Berobat bagi beliau sudah menjadi kata yang asing, sejak mengalami kebutaan beliau sudah tidak mampu kemana-mana lagi, apalagi untuk pergi guna mendapat kan sebuah pemeriksaan kesehatan yang jarak nya lumayan jauh.

Keterbatasan biaya serta tidak ada nya seseorang yang bisa mendampingi beliau untuk pergi berobat, pasrah akan kondisi serta berdo'a, itu saja yang bisa beliau lakukan.
Selama ini beliau mulai mengurangi pola makan, dengan tujuan menghindari buang air besar, karena beliau selalu kesulitan dalam proses buang air.

Saat ini beliau hanya bisa sedikit berharap agar mendapat kan bantuan fasilitas WC di dalam rumah nya.
Kunjungan Team Volunteer yang di pimpin Bhabin Kamtibmas Polsek Cireunghas kemarin ke rumah Abah Jejen, sekaligus melakukan pemetaan air bersih dan instalasi WC untuk Abah Jejen.

Kami berharap juga bantuan dari teman, sahabat dan saudara semua guna wewujud kan pembangunan sebuah WC serta alat-alat penunjang rumah tangga lain nya.
Seperti bantal, guling, selimut, baju layak pakai dll.

Bantuan bisa di salurkan langsung ke rumah Abah Jejen. atau bisa juga menghubungi Bapak Bhabin Kamtibmas Polsek Cireunghas Bpk Dikri Nur Hakiem .

( Fb @Dikri Nur Hakiem)
(Fb @Sabumi Volunteer)

Ikatan Vespa Wetan Sekertariat Jln Ciberem Selakaso (Dan's Motor).

Besar dan kecil bantuan kita semua semoga bisa meringankan bebah Abah Jejen serta mendapat kan balasan berlipat ganda oleh allah swt.
Amin.

Sabtu, 08 Juli 2017

Sukabumi Ngahiji Ngajadi Hiji

Gabungan perwakilan beberapa komunitas kota Sukabumi, melakukan penyerahan bantuan donasi untuk sebuah pondok pesantren Badi'atul Jariyah yang beralamat di Kp Pasir Santri 02/07 Desa Cimenteng Kec Campaka Kabupaten Cianjur.

Kegiatan bakti sosial yang di motori para Komunitas dan Club Otomotif di Kota Sukabumi, telah berhasil menghimpun Dana kurang lebih sebesar Rp. 23 juta rupiah, serta beberapa macam bentuk donasi lain nya, bantuan yang berhasil terkumpul langsung di serahkan kepada pengasuh pondok pesantren, penyerahan dan serah terima di lakukan bertempat di aula madrasah pondok pesantren Badi'atul Jariyah, hari sabtu 8/7/17, siang tadi.

Kegiatan bakti sosial kali ini melibatkan beberapa perwakilan wadah serta komunitas di Sukabumi, Diantara nya, keluarga Ikatan Dokter Indonesia Kota Sukabumi, RSUD Bunut, Bikers Brotherhood, Brotherhood For Nature, Land Rover Sukabumi, Komunitas Asep Asep DPC Sukabumi Raya, Little Star Photography, Kofasmi, Max Crosser dan Komunitas Literasi Sukabumi.

Pondok pesantren yang ludes terbakar beberapa hari sebelum hari raya idul fitri, musibah kebakaran yang telah menghangus kan 28 kamar pondok santri yang berasal dari berbagai pulau di indonesia, termasuk santri dari Banda Aceh. 

Penyebab utama nya adalah konsleting listrik yang berasal dari colokan dispenser.

Para santri yang hampir semua nya kehilangan harta dan benda karena turut terbakar, saat ini para santri harus rela berdesak-desakan di ruang pengungsian sementara yang tersebar di beberapa titik area pondok pesantren.

Pengasuh pondok pesantren Badi'atul Jariyah Bpk Ustad Ade, beliau berharap ada bantuan untuk secepat nya kembali bisa menbangun kembali pondokan baru, guna menampung para santriawan yang tengah menimba ilmu agama di pondok nya.

Ada hikmah di setiap musibah dan ujian, karena setelah ada nya bencana kebakaran di pondok nya, beliau merasa mempunyai banyak saudara baru, karena secara tidak langsung beliau bisa bersilaturahmi dengan rekan-rekan yang datang dan berkunjung untuk memberikan dukungan moral dan material, karena sampai saat ini sudah banyak yang datang memberikan support dan bantuan dari berbagai kota di luar Cianjur, ujar sesepuh pondok pesantren di sela-sela menerima kunjungan rekan - rekan di aula madrasyah siang tadi.

Rabu, 05 Juli 2017

Save Generasi Negri

REVOLUSI MENTAL.
Sudah sangat kronis dan rusak kah mental bangsa ini. Sampai akhir-akhir ini kata Revolusi Mental begitu santer terdengar di telinga ini.

Memang seperti itu ada nya, seperti nya bangsa ini harus mendapat kan penanganan serius secepat nya. Terutama permasalahan moral dan mental. Moral dan mental bangsa ini terutama anak-anak saat ini seperti nya tengah merosot tajam, dimana kepentingan pribadi dan golongan lebih menjadi prioritas utama di banding urusan khalayak luas. Sadar tidak sadar, saat ini kita seolah sedang meracuni otak generasi penerus kita nanti.

Umbaran kebencian serta peristiwa kejahatan, kekerasan dan informasi kriminal lain nya, seperti tengah tenjun bebas menyerang bangsa ini.
Di tengah kondisi pesat nya perkembangan tehnologi, informasi  apapun mengalir deras seperti air bah, tanpa batasan begitu sangat bebas dan mudah di akses siapa pun dan di mana pun.

Tontonan dalam media televisi nyaris tanpa ada batasan, film, sinetron yang mempertonton kan kisah percintaan yang di bumbui adegan kekerasan anak remaja lengkap dengan aneka ragam kehidupan yang menyimpang, begitu banyak bermunculan.
Belum lagi serangan berbagai kabar dan berita hoax, yang porsi informasi nya sudah sangat sebanding dengan kabar berita yang berdasar fakta, sampai-sampai saat ini kita sudah sebegitu susah untuk bisa membeda kan mana berita asli dan palsu.

Saat ini kita seolah sedang hidup di dunia sendiri, tanpa menyadari pada kehidupan dan keberadaan anak-anak generasi penerus bangsa ini yang hidup berdampingan di sekitar kita, saat ini mereka seolah di paksa untuk menkonsumsi dan menelan mentah-mentah segala macam bentuk informasi dan tindakan kekerasan masyarakat di kehidupan sehari-hari yang bisa berdampak melemah kan moral mereka di kemudian hari.

Kondisi saat ini sudah secepat nya mesri mendapat kan penanganan extra, yang harus di awali dan di mulai oleh kita semua, mulai lah perubahan dari dalam diri kita sendiri lalu terap kan di dalam rumah pada kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat di sekitar.

Untuk kewenangan dalam menangani kondisi atau krisis mental saat ini memang terpusat pada pemerintah, Namun, bukan semua beban dan tanggung jawab itu kita di berikan pada pemerintah saja, lalu kita sebagai masyarakat hanya menonton lalu berkomentar dengan lantang seolah kita tengah menonton sebuah pertandingan, butuh keterlibatan semua pihak, peran serta semua lapisan bangsa ini  harus bisa turut mempunyai andil dalam menyelamat kan moral adik-adik generasi bangsa ini.

Golden Age usia 0-8 tahun, masa-masa dimana pembentukan karakter seorang manusia mulai di tata, mulai di bentuk, mulai di arah kan, guna mempersiap kan diri untuk pertarungan dalam menjalani kehidupan yang semakin ketat di kemudian hari.

Pembentukan karakter manusia mulai dari bahasa, disiplin, kemandirian, moral dan agama di lakukan pada anak usia ke emasan tersebut. Atau lebih tepat nya membentuk karakter anak usia pra sekolah.
Orang tua sangat berperan penting dalam membentuk dasar paling dasar karakter anak, fasilitas penunjang juga sangat berperan untuk membantu membentuk sang anak, di tambah faktor lingkungan sekitar yang ramah untuk kehidupan anak.
Jauh kan anak-anak pada tehnologi yang semestinya belum harus mereka ketahui, semua itu bertujuan supaya sang anak tetap bertahan dengan budaya santun yang sudah tertanam sejak dulu pada bangsa ini.

Senin, 03 Juli 2017

T-Shirt Donasi KuSuka BukuKu

" Definisi kesepian yang sebenar nya. Adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial " @sahabat hujan Bogor.

Apresiasi setinggi - tinggi nya kami berikan kepada kawan-kawan " Sahabat Hujan ". Para Pejuang Literasi Kota Bogor.

Selama ini permasalahan pendidikan serta kehidupan sosial masyarakat terutama anak-anak khusus daerah pinggiran senantiasa menjadi agenda dan pusat perhatian komunitas ini.

Seperti mempunyai kesamaan Visi dan Misi, berjalan searah seolah dalam satu garis, kami belum pernah bertemu, hanya sering bertegur sapa, itu pun baru dalam media sosial. Selama ini kami selalu saling support dan do'a senantiasa terpanjat untuk kelancaran dalam berbagai program dan kegiatan masing-masing.

Beda domisili dan berbeda bendera tak lantas bagi kami untuk acuh apalagi saling menyombongkan diri, merasa diri kami paling hebat, perbedaan bukan satu alasan bagi kami untuk tidak saling bergandeng tangan. Demi satu tujuan sederhana, yaitu. Satu, pendidikan yang layak untuk seluruh anak Indonesia.

Kali ini rekan-rekan Sahabat Hujan Bogor menawar kan dan men design sebuah T-shirt Special bertema " KuSuka BukuKu ". 

Yang khusus di cetak dan persembahkan untuk kawan-kawan Sabumi Volunteer dan bisa di miliki rekan-rekan semua, dengan cara membeli nya.

Yang di mana hasil penjualan T-shirt tersebut akan sepenuh nya akan di alokasi kan untuk biaya Operasional Sabumi Volunteer Sukabumi, dalam kegiatan dan program ( Satu Buku Untuk Masyarakat Sukabumi ).

Untuk Spesifikasi T-shirt :

Berbahan : Commbat 30s

Tinta Sablon : Rubber

Size : S, M, L, XL, XXL

Harga : Rp 100 Ribu. ( belum termasuk ongkir ) 

Pre order di buka sampai tanggal, 20 july 2017, dan pengiriman serentak melalui JNE di lakukan pada tanggal 1 Agustus 2017.

Untuk order dan pembayaran bisa berkoodinasi melalui nomer WA 085710026525 ( Bopax ) Sahabat Hujan.

Dengan format pemesanan seperti berikut : 

#Nama #Alamat #Size #Jumlah

Terima kasih.

Salam Sinergi 

@Sahabat Hujan

@Sabumi Volunteer