menulis ala ipong

pinter karena membaca.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 23 Desember 2018

Gunung Sunda Festival vol #4

Gelaran acara Gunung Sunda Festival tinggal hitungan hari. Acara tahunan yang senantiasa di selenggarakan pada tanggal 31 Des 2018, Dan, di motori langsung oleh para pemuda hebat di kaki Gunung sunda Kab Sukabumi.

Acara yang akan di laksanakan pada moment pergantian tahun, sekaligus menandai gelaran tahunan yang telah berhasil menginjak acara yang ke 4 yang telah di laksanakan, kesibukan pun sudah terlihat jelas dalam tingkat kematangan susunan acara, yang telah di persiap kan para panitia.

Seperti gelaran acara sebelum nya, Gunung Sunda Fest Vol #4 ini, akan di rasa lain dari pertunjukan - pertunjukan sebelum nya, apa yang akan menjadi perbedaan pada perhelatan tahunan Gunung Sunda kali ini.

Yaitu, akan hadir nya para seniman yang berasal dari berbagai negara, sudah tercatat para seniman dari ke 17 negara sudah di pastikan akan turut terlibat dalam memeriah kan acara tersebut.

Selain seniman negara Germany yang akan turut ambil bagian dalam acara tersebut, akan turut hadir juga beberapa seniman dari negara asal Spanyol, Iran, Turkey, Israel, Argentina dan Indonesia sendiri tentu nya.
Para seniman Internasional yang akan tampil di gelaran Gunung Sunda Fest, adalah hasil seleksi ketat para panitia.

Dari puluhan seniman yang mendaftar, hanya beberapa seniman terpilih dan telah lulus seleksi panitia, yang nanti nya akan tampil dalam acara tersebut.

Acara mandiri para pemuda pelestari Kawasan Gunung Sunda ini patut mendapat kan apresiasi dan layak masuk dalam list liburan anda semua, acara lokal yang berhasil mendatang kang para seniman internasional ini sekaligus acara pertama yang di gelar di kota Sukabumi yang di meriahkan para seniman luar negri dengan berbagai bidang karya seni nya.

Rabu, 24 Januari 2018

Gerakan Nusantara Terdidik, Membangun gerakan sosial pendidikan

"  Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia. "  (Nelson Mandela)

Berawal dari rasa keperihatinan akan potret pendidikan yang terjadi di berbagai daerah, khusus nya di daerah pelosok Sukabumi.

Kumpulan para mahasiswa yang tengah menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di Kota Jakarta.
Mahasiswa asal Sukabumi yang tengah kuliah di UIN Jakarta dan UMJ, mulai menginisiasi sebuah gerakan untuk mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sukabumi dan pemberdayaan generasi muda.

" Mengabdi, menginspirasi, menggerakan "

Adalah visi dan misi dari komunitas Gerakan Nusantara Terdidik.
Sebuah wadah yang senantiasa memfokus kan diri pada bidang sosial dan pendidikan.

Sejak berdiri nya komunitas ini pada tanggal 22 Februari 2017, telah banyak kegiatan yang telah mereka lakukan.
Salah satu program hebat yang telah mereka cetus kan bersama. Yaitu, program Gerakan Sukabumi Mengajar (GSM).

Saat ini kegiatan Gerakan Sukabumi Mengajar Batch 1, tengah berlangsung di Kecamatan Tegal Buled Kab Sukabumi.

Upacara pelepasan para Relawan Gerakan Sukabumi Mengajar (GSM) di lakukan langsung oleh ibu Reni Marlinawati anggota komisi X DPR RI bidang pendidikan, di gedung sasana tinju Gor Pelabuhan Ratu, Kab Sukabumi (13/1/18).

Terhitung sejak tanggal 14-27 Januari 2018, para relawan akan terbagi menjadi dua team, mereka akan mengabdi selama dua minggu, menjadi pengajar serentak di dua sekolah yang berbeda.

Lokasi pertama pengabdian di lakukan di sekolah MI Manukur dan lokasi yang ke dua yaitu di SDN Cirengrang Desa Rambay Kec Tegal Buled Kab Sukabumi.

Selain melakukan pengabdian dalam berbagai bidang di lokasi yang di kunjungi, para relawan di tuntut untuk turut ambil bagian langsung dalam kegiatan mengajar di sekolah yang mereka datangi, sekaligus membawa bantuan donasi berbagai alat keperluan penunjang kegiatan belajar para murid, seperti Atk, dll.

Menurut salah satu pendiri GNT. Ikin Sodikin, mahasiswa semester 8 di UIN Jakarta ini, di harap kan gerakan ini bisa menjadi satu upaya positif untuk kemajuan pendidikan di pelosok dan bisa menciptakan dampak berkelanjutan dari kehadiran pengajar di desa penempatan.
Sesuai visi dan misi Gerakan Nusantara Terdidik.

Di akhir obrolan Ikin Sodikin berharap gerakan nya bisa menjadi Inspirasi dan contoh untuk para komunitas serta generasi muda lain nya, agar sekecil apapun bisa ambil peran dan bagian untuk kemajuan pendidikan adik - adik di pelosok dan demi tercipta nya Generasi Cerdas Indonesia.

Sabtu, 20 Januari 2018

Bumi kopi, langkah awal untuk kebangkitan kopi lokal, Sukabumi

" Semua kopi yang tumbuh di Indonesia itu enak. Dunia sudah mengakui nya. Tinggal bagaimana cara kita menanam  dan mengolah nya. "

Hari minggu 21/01/18 bisa di katakan sebagai momentum untuk kebangkitan kopi di Sukabumi, Bertempat Bumi Kopi yang berlokasi di Wana Wisata Situ Cijeruk, Desa Sukamekar, Kec Sukaraja, Kab Sukabumi.
Sharing dan diskusi seputar kopi, yang melibat kan para petani dan pegiat kopi di Kota Sukabumi.

Suatu kebanggaan bagi kita semua, terutama yang turut hadir dalam agenda silaturahmi tempo hari, acara yang di gelar di Bumi Kopi Sukabumi ini di hadiri langsung oleh maestro atau jawara kopi kelas Internasional, yang di datang kan langsung dari kota Bandung.

Bapak Ayi Sutedja, beliau adalah petani kopi yang berasal dari Gunung Puntang. Kabupaten Bandung.
Yang baru - baru ini berhasil menyabet juara pertama di kancah Internasional dalam ajang bergengsi " Specialty Coffee Association of America  (SCAA) expo 2016, di kota Atlanta, Georgia Amerika Serikat (AS).

Jawara kopi yang akrab di sapa  dengan sebutan akang Ayi, pada kesempatan sharing ini lebih banyak memberikan wejangan dan bercerita tentang pengalaman nya selama ber kecimpung di dalam dunia perkopian nusantara.

Selain memberikan ilmu di dalam berbagai pengalaman nya di dalam dunia per kopi an,
Beliau juga memberikan cindera mata untuk para petani dan pegiat kopi di Sukabumi.
Sebuah buku " Pelatihan budidaya ber kelanjutan. ( Good Agriculture Practices - GAP ) Dan, Pasca Panen ( Post - Harvest ) Kopi Arabica.
Serta modul panen dan pasca panen kopi.

Dalam acara silaturahmi ini, turut hadir pula budayawan serta tokoh pegiat media sosial dan pariwisata kang Dedi Suhendra, serta perwakilan para barista dan pemilik kedai kopi di Kota Sukabumi, perwakilan para komunitas. Dan, tentu nya di hadiri pula oleh para petani kopi lokal, dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi.

Tujuan di selenggarakan nya acara ini, tidak lain adalah untuk mendukung petani lokal dan lebih ke memotivasi khusus nya para petani kopi itu sendiri.

Disini, kita bukan bermaksud untuk mengajari atau pun menggurui para petani kopi yang sudah faham betul di dalam dunia pertanian, karena mereka sudah bidang nya.

Tapi, kita lebih ke arah membangun kembali semangat para petani, untuk bisa lebih meningkat kan daya jual hasil pertanian nya.

Dengan cara memberikan edukasi tentang cara pengolahan pra dan pasca panen, agar mampu menghasil kan biji kopi terbaik.
Tentu nya bisa di terima oleh pasar dan mempunyai daya jual yang tinggi, nanti nya. Ujar kang Narji. Salah satu pegiat kopi yang konsen di Bumi Kopi dalam obrolan di akhir kegiatan sore itu.