Sabtu, 20 Januari 2018

Bumi kopi, langkah awal untuk kebangkitan kopi lokal, Sukabumi

" Semua kopi yang tumbuh di Indonesia itu enak. Dunia sudah mengakui nya. Tinggal bagaimana cara kita menanam  dan mengolah nya. "

Hari minggu 21/01/18 bisa di katakan sebagai momentum untuk kebangkitan kopi di Sukabumi, Bertempat Bumi Kopi yang berlokasi di Wana Wisata Situ Cijeruk, Desa Sukamekar, Kec Sukaraja, Kab Sukabumi.
Sharing dan diskusi seputar kopi, yang melibat kan para petani dan pegiat kopi di Kota Sukabumi.

Suatu kebanggaan bagi kita semua, terutama yang turut hadir dalam agenda silaturahmi tempo hari, acara yang di gelar di Bumi Kopi Sukabumi ini di hadiri langsung oleh maestro atau jawara kopi kelas Internasional, yang di datang kan langsung dari kota Bandung.

Bapak Ayi Sutedja, beliau adalah petani kopi yang berasal dari Gunung Puntang. Kabupaten Bandung.
Yang baru - baru ini berhasil menyabet juara pertama di kancah Internasional dalam ajang bergengsi " Specialty Coffee Association of America  (SCAA) expo 2016, di kota Atlanta, Georgia Amerika Serikat (AS).

Jawara kopi yang akrab di sapa  dengan sebutan akang Ayi, pada kesempatan sharing ini lebih banyak memberikan wejangan dan bercerita tentang pengalaman nya selama ber kecimpung di dalam dunia perkopian nusantara.

Selain memberikan ilmu di dalam berbagai pengalaman nya di dalam dunia per kopi an,
Beliau juga memberikan cindera mata untuk para petani dan pegiat kopi di Sukabumi.
Sebuah buku " Pelatihan budidaya ber kelanjutan. ( Good Agriculture Practices - GAP ) Dan, Pasca Panen ( Post - Harvest ) Kopi Arabica.
Serta modul panen dan pasca panen kopi.

Dalam acara silaturahmi ini, turut hadir pula budayawan serta tokoh pegiat media sosial dan pariwisata kang Dedi Suhendra, serta perwakilan para barista dan pemilik kedai kopi di Kota Sukabumi, perwakilan para komunitas. Dan, tentu nya di hadiri pula oleh para petani kopi lokal, dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi.

Tujuan di selenggarakan nya acara ini, tidak lain adalah untuk mendukung petani lokal dan lebih ke memotivasi khusus nya para petani kopi itu sendiri.

Disini, kita bukan bermaksud untuk mengajari atau pun menggurui para petani kopi yang sudah faham betul di dalam dunia pertanian, karena mereka sudah bidang nya.

Tapi, kita lebih ke arah membangun kembali semangat para petani, untuk bisa lebih meningkat kan daya jual hasil pertanian nya.

Dengan cara memberikan edukasi tentang cara pengolahan pra dan pasca panen, agar mampu menghasil kan biji kopi terbaik.
Tentu nya bisa di terima oleh pasar dan mempunyai daya jual yang tinggi, nanti nya. Ujar kang Narji. Salah satu pegiat kopi yang konsen di Bumi Kopi dalam obrolan di akhir kegiatan sore itu.

0 komentar:

Posting Komentar