menulis ala ipong

pinter karena membaca.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 20 Juni 2017

Peran Taman Baca Untuk Membangun Desa

Perlahan posisi Taman Baca di berbagai wilayah di Sukabumi mulai menunjukan dampak nya yang signifikan terhadap masyarakat luas.  Berdiri nya Taman Baca dengan mengusung berbagai program  tambahan ke dalam program inti mereka. Yaitu, mengembangkan lagi minat baca buku, dengan tujuan tercipta-nya kehidupan masyarakat yang mandiri dan lebih maju.

Selama ini pengembangan bidang usaha kecil menengah yang senantiasa tetap menjadi perhatian utama yang terus di kembangkan para pegiat Taman Baca. Bidang seni dan budaya juga telah menjadi program pendamping dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Semua terlaksana berkat peran serta pengelola dalam merangkul semua elemen masyarakat di sekitar, yang bertujuan mengangkat kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat.

Sudah kita ketahui bahwa budaya gotong royong sudah sejak lama telah membudaya dan melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, tapi seiring jaman yang tengah berkembang dengan sangat pesat. Kini, budaya Gotong Royong terlihat mulai lesu,  seolah mau terlepas dari akar nya, terutama terjadi dalam kehidupan masyarakat di perkotaan.

Dalam proses pendirian Taman Baca, yang dimana semua proses pendirian kita kembalikan kepada pengelola dan masyarakat sekitar. Semua itu semata-mata di lakukan demi tercipta nya kembali budaya Gotong Royong, dengan cara kerja bakti.

Selain tetap mengedepan kan program budaya membaca buku, saat ini setiap Taman Baca mulai melebar kan sayap dalam menyentuh berbagai permasalahan di sekitar. Permasalahan pendidikan, sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Kini semua itu menjadi sasaran utama program Taman Baca.

Kampung Pangkalan Desa Pada Asih Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu contoh dalam mengembangkan potensi yang melibat kan masyarakat, berawal dari pendirian sebuah Taman Baca, yang hanya menyediakan buku bacaan untuk masyarakat saja, kini pengelola mulai kritis melakukan penolakan pendirian sebuah peternakan ayam potong di tengah-tengah pemukiman mereka, karena masyarakat sadar akan dampak kesehatan serta kerugian yg akan mereka terima yang berasal dari peternakan ayam tersebut.
Selain itu, kini pengelola di bantu para relawan dan masyarakat mulai menyentuh bidang pendidikan yang lebih menyeluruh. Dengan berjuang mendirikan sebuah sekolah Taman Kanak-kanak gratis untuk anak kalangan tidak mampu.
Tindakan untuk sebuah solusi dari pemetaan masalah pendidikan sekitar, berawal dari sebuah gerakan Taman Baca.

Beda cerita dengan Kampung Cibiru Desa Cicantayan Kab Sukabumi, mereka turut mengembangkan aneka macam permainan tradisional ke dalam program taman baca mereka. Perkembangan aneka macam permainan tradisional mulai terlihat berkembang pesat di lingkungan Taman Baca, bahkan sampai ke wilayah lain nya.
Berkat konsistensi serta kegigihan para pengelola dan pemuda sekitar dalam mengangkat dan mengembangkan kembali aneka jenis permainan tradisional yang mulai hilang, kini usaha kawan-kawan mulai berbuah manis.

Aneka jenis permainan tradisional mulai kembali di kenal masyarakat Sukabumi, bahkan sampai ke luar kota, bukti hadir nya beberapa undangan serta  partisipasi warga kampung Cibiru dalam beberapa acara dan ternobat nya kampung tersebut memjadi kampung budaya.

Berkat kerja keras para tokoh masyarakat serta para pemuda dalam mengangkat permainan tradisional serta aneka jenis makanan tradisional khas tanah Sunda di kemasan sebuah acara Festival Budaya Kampung Cibiru yang sukses di laksanakan beberapa waktu lalu.

Sebuah gerakan sederhana yang berasal dari sebuah Taman Baca yang berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, banyak ide dan gagasan serta informasi yang banyak sekali tersedia di dalam buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah taman baca di sekitar rumah kita.

Selasa, 13 Juni 2017

SINGKONG MENJADI OBAT KANKER

" Setelah sebulan mengkonsumsi singkong pria tersebut sudah tidak lagi merasakan kanker "

Hal ini nyata pernah di alami seorang dokter yang sembuh dari kanker dengan singkong,seorang dokter yang terkena kanker,ingin mengetahui jenis makanan rutin yang mengandung vitamin B17.ternyata vitamin B17 ada dalam singkong. Jadi dokter tersebut makan singkong 100 gram tiga kali sehari. Setelah di konsumsi selama 1 bulan dia melakukan pemeriksaan kandung kemih dan beliau terkejut karena karena kandung kemih nya benar-benar sudah bersih dan normal.

Secara sederhana cara kerja singkong sebagai berikut.
Nama ilmiah vitamin B17 adalah Amygdaline, Sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzim yang berbeda dengan enzim normal. Ketika vitamin B17 di gabungkan dengan enzim sel normal B17 akan terurai menjadi 3 jenis gula. Tetapi ketika tergabung dengan enzim sel kanker,B17 terurai menjadi : 1 gula, 1 benzaldehida, dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kanker secara lokal.

Seorang pria 70 tahun,terdiagnosis mengidap kanker prostat,istri nya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel "Obat ajaib untuk kanker" .

Mereka tidak punya biaya untuk pengobatan kanker dan suntikan yang di berikan membuat suami nya menjadi sangat lemah,maka nya isteri nya memberikan singkong pada suami nya.
Setelah mengkonsumsi singkong selama seminggu,kondisi nya mulai membaik,setelah sebulan makan singkong dia menjalani pemeriksaan,sejak terdiagnosis kanker  hasil test  PSA nya 280-290,tetapi setelah sebulan PSA nya menjadi 5,89.dan pria tersebut sudah tidak lagi merasakan kanker.

Ada seorang pria lain yang mengidap kanker hati dan mulai menjalani operasi,tetapi dari hasil MRI scan berikut nya,ternyata masih ada sel kanker yang belum terangkat. Dia mulai makan singkong setelah operasi,sebulan setelah makan singkong,dokter mengatakan tidak perlu di lakukan operasi lagi karena MRI scan,sel kanker itu tidak membesar.

( "Diambil dari artikel Dr Cynthia Jaysuriya yang berjudul Obat ajaib untuk kanker" ).

Jadi kenapa tidak mencoba singkong?
Singkong murah mudah di dapat,mudah memasak nya dan sangat lezat. ( "Bersyukur lah kita yang tinggal di Indonesia,mudah mendapat kan singkong,yang penting kita percaya atau tidak,disitulah obat nya" )

Cara nya sangat mudah.

I.  Pilih singkong yang segar,yang tidak ada noda biru.
II.  Rebus dan jangan tutup panci selama memasak, Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik.
III.  Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger,seperti biskuit jahe dll. Sedikit nya 8 jam setelah menkomsumsi singkong,boleh di tambah sedikit garam (sebaik nya tidak pakai) asal pemakaian garam nya belakangan,jangan di awal perebusan.

Saat membeli singkong pilih lah yang berukuran sedang,tidak terlalu besar ukuran nya dan baru di cabut,lihat ujung pangkal nya,jika sudah kebiruan atau keras berarti singkong sudah beberapa hari di cabut.

Cara yang praktis potong singkong,jika terlihat putih merata dan segar berarti singkong baru dan bagus umbi nya. Jika terdapat lingkaran hitam dan keras tekstur singkong sudah tua dan akan kenyal sekali saat di masak.

Pilih singkong dengan kulit luar yang mengelupas,sehingga kulit nya merah muda.ini menandakan singkong bagus kualitas nya,singkong yang bagus akan mengembang empuk di bagian tengah dan bagian luar nya.

Selamat Mencoba.

Di ambil dari tulisan Irma Indriani pada majalalah edelweiss edisi IV Oktober-Desember 2015 dan tulis kembali oleh Sabumi Volunteer.

Sabtu, 10 Juni 2017

Tumbuh Subur nya Gerakan literasi sukabumi

Gerakan menumbuh kembangkan kembali minat baca Masyarat terutama pada anak-anak kini mulai santer di lakukan berbagai pihak di Kota Sukabumi.

Selain pemerintah yang memang konsen di bidang tersebut. Akhir-akhir ini mulai jelas terlihat geliat para komunitas yang turut serta dalam mengkampanyekan kembali gerakan Membaca Buku di wilayah masing-masing seputar Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Dengan bukti banyak-nya bermunculan Komunitas atau pun Individu yang terjun langsung dalam kegiatan Taman Baca atau Perpustakaan Umum, mereka bergerak dengan bermacam bentuk agenda serta program yang mereka sajikan, untuk mengangkat lagi budaya membaca buku pada masyarakat luas.

Di mulai dari berdiri nya berbagai bentuk Taman Baca di tengah-tengah masyarakat, buah karya kemandirian serta keuletan para relawan yang konsen dalam bidang tersebut.
Pergerakan para relawan kini tak hanya berpusat di dalam kota saja, mereka tak segan juga rela keluar masuk kampung di berbagai pelosok.

Tekad dan tujuan para Relawan yaitu. Satu, mensosialisasi kembali pada masyarakat tentang penting-nya membaca buku, yang bertujuan sesuai visi dan misi mereka yaitu, tercipta masyarakat yang berwawasan luas dan bisa berpikir luas pula.
Terlebih untuk usia anak-anak yang masih proses menempuh dunia pendidikan, demi menunjang ilmu pengetahuan dan pendidikan yang tengah di jalani nya.

Bukan hanya mensosialisasi kan program membaca saja, mereka beekunjung dan melakukan investigasi langsung untuk pendirian Taman Baca, sekaligus membawa dan menyediakan semua buku-buku serta alat penunjang lain-nya.

Gerakan para relawan berkampanye dengan melakukan berbagai cara dan upaya, termasuk berkegiatan dengan menggunakan media sepeda motor yang telah di modifikasi sedemikian rupa, lengkap dengan rak guna mendisplay buku bacaan yang mereka bawa, berkegiatan keliling dan selalu berpindah lokasi.

Di berbagai pusat keramaian kini kita  bisa melihat kegiatan lapak baca yang di motori beberapa anak muda, menjadikan Taman Kota yang sudah berdiri dan tersebar di beberapa titik sebagai pusat kegiatan. Dan, sampai saat ini sudah berdiri lesehan lapak baca di alun-alun kota Cicurug dan Cibadak, serta di alun-alun kota Cisaat pun kini mulai terlihat lapak baca.

Kegiatan menggaung kan kembali minat baca masayarakat tak luput dari perhatian seorang anggota Polisi berpangkat Brigadir yang tengah bertugas menjadi Bhabin Kamtibmas sebuah Polsek di Kabupaten Sukabumi.

Berawal dari rasa  keperihatinan beliau akan kondisi anak-anak daerah terisolir yang kurang bisa mengakses buku bacaan secara maksimal. Kini, di sela waktu senggang kala patroli, beliau berinisiatip membawa serta buku bacaan dan melakukan interaksi langsung dengan anak-anak, yang selama ini susah sekali mengakses buku bacaan bagus dan berkualitas.

Mereka semua itu bergerak secara mandiri dan sukarela, suatu gerakan yang terlihat sangat solid, bahu membahu dalam mencari dan menggalang bantuan buku bacaan, selalu berjejaring antar satu sama yang lain. Mereka terlibat saling membantu dan mendukung demi sebuah cita-cita sederhana bersama yaitu, terbentuk nya Generasi Sukabumi Berprestasi.

Mereka tetap berjalan beriringan dengan siapa dan dimana pu juga, termasuk dengan Instansi terkait, walau sedikit pun dari gerakan mereka itu tak tersentuh oleh program pemerintah itu sendiri. apalagi saat ini Kota Sukabumi menurut informasi sudah di nobat kan sebagai Kota Literasi, tahun 2016 kemarin.

Kedepan nya kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah atau instansi terkait untuk membantu mereka dan siapa pun itu, yang bergerak dan berjuang di bidang Literasi. Termasuk membantu dalam hal paling utama. Yaitu, dalam hal pengadaan buku bacaan.

Karena sudah saat nya buku bacaan kini bisa tersebar rata ke semua wilayah terisolir sekalipun. Tidak hanya terpusat di dalam Kota saja.

Minggu, 04 Juni 2017

NGABUBU READ ala Scooteris dan para pegiat literasi sukabumi

Ngabuburit adalah tradisi mengisi waktu pada setiap bulan ramadhan,moment atau kegiatan menjelang sore yang sering di lakukan dalam menunggu tiba nya waktu untuk berbuka puasa.

Minggu 4/6/17,gabungan para pegiat literasi sukabumi yang tergabung dalam Forum Literasi Mitra Bhabinkamtibmas melakukan kegiatan membuka Lapak Baca Buku Gratis.

Yang berlokasi di jalan raya Desa Bencoy Kec Cirenghas Kab Sukabumi.

Kegiatan yang di pelopori langsung oleh Bhabin Kamtibmas Polsek Cirenghas Bpk Dikri Nur Hakim.

Kegiatan yang mengambil tema,
"Baca Buku GRATIS sambil menunggu berbuka puasa"
bareng MOCA (mobil dan motor baca) bhabin kamtibmas.

Ratusan buku bacaan tertata pada display dengan formasi bebas,yang bertujuan agar masyarakat lebih mudah melihat dan bebas memilih dengan leluasa,mereka bisa mengambil buku yang di suka untuk di baca langsung di tempat pada tenda yang telah di sediakan.

Karena display buku sampai saat ini masih sangat berperan penting dalam menarik dan merangsang minat baca khusus nya anak-anak.

Dalam kegiatan lapak baca kali ini,cuaca sedang tidak berpihak,menjelang sore hari hujan pun turun dengan deras,kondisi seperti itu memaksa buku harus di packing lebih awal dari jadwal yang sudah di perkirakan.karena di kuatir kan buku-buku akan rusak karena basah kehujanan.

Namun dalam kondisi cuaca seperti itu juga masih terlihat antusiasme anak-anak dalam membaca buku,kemauan membaca mereka terlihat masih sangat tinggi,terbukti mereka tetap semangat dan tetap bertahan membaca buku walau pun di sekitar lokasi sedang turun hujan.

Kegiatan yang bertujuan menumbuh kembangkan kembali minat baca pada masyarakat dengan memanfaat kan moment ngabuburit di bulan puasa ini,sekaligus pula menjadi ajang silaturahmi para penunggang Vespa yang selama ini konsen dalam pergerakan Literasi di sukabumi.

Serta turut hadir pula Ketua Umum IVI (Ikatan Vespa Indonesia) Bpk Juansyah serta ketua Ikatan Vespa Sukabumi Divisi Wetan Bpk Bheno.dan hadir pula beberapa rekan Volunteer Literasi Sukabumi.

Ajang ngabuburead sambil berkampanye meningkatkan kembali minat baca pada masyarakat ini sengaja melibat kan berbagai pihak yang kebetulan mempunyai misi kepedulian yang sama dari mulai kepolisian,komunitas serta para relawan dan sengaja mengambil lokasi di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.

Karena kami ingin agar masyarakat luas senantiasa tahu kalau tugas menumbuh kembang kan budaya membaca itu bukan hanya tugas instansi terkait saja,tapi memang menjadi tugas semua pihak,ujar salah satu relawan Sabumi.

Selain membuka lapak baca mereka juga turut serta berpartisipasi menyediakan beberapa penganan takjil yang di bagikan langsung kepada para pengendara yang melintas serta kepada masyarakat sekitar yang tengah melaksanakan ibadah puasa.

Penulis :

Sabumi Volunteer (Relawan Satu Buku Untuk Masyarakat Sukabumi).