Senin, 12 September 2016

Semangat Ratih Menjemput Masa Depan

Sudah hampir 6 thn menderita lumpuh serta paru-paru basah akut seorang siswa SD tetap berjuang menuntut ilmu.

Ratih Indriyani (13thn) seorang siswi kelas 6 SDN Kuta Luhur Kp Cijangkar Desa Bantar Kalong Kec warung kiara Kab Sukabumi menderita kelumpuhan serta penyakit paru paru-basah.

Untuk mengisi hari-hari nya ratih hanya bisa mengandalkan sebuah tongkat kayu untuk bisa tetap beraktifitas.

Untuk mencapai sekolah Ratih harus menempuh jarak 3 km dengan sepeda motor,menembus areal perkebunan dengan akses jalan tanah merah licin dan berlumpur.

Setiap hari tugas sang ayah lah dengan sepeda motor nya mengantar dan menjemput ratih ke sekolah selama ini.beliau hanya bisa berharap dan berdoa agar hujan tidak turun,karena akses jalan sangat lah berat untuk di lalui jika turun hujan,serta cuaca musim penghujan sangat lah mempengaruhi kondisi kesehatan Ratih sejak 6 thn silam,semenjak ratih menderita penyakit paru-paru basah.

"Cuaca hujan berarti Ratih terpaksa tidak bisa pergi ke sekolah,ujar sang ayah".

Sebagai seorang ayah,beliau kini hanya bisa pasrah merelakan segala aktifitas nya terhenti demi membantu mewujudkan mimpi dan harapan anak nya dalam meraih cita-cita di masa depan nya.

Dalam mengikuti semua materi pelajaran ratih bisa mengikuti serta menangkap semua materi pelajaran dengan baik tanpa kesulitan suatu apapun sama seperti murid yang lain nya.terkecuali kegiatan belajar olahraga karena ratih kesulitan untuk bergerak bebas layak nya teman-teman yang lain nya.

Ayah nya kini hanya bisa berharap pada cuaca baik agar absensi ratih selalu terjaga,serta doa dan harapan untuk kesembuhan Ratih anak nya,agar senantiasa bisa tetap bersekolah setiap hari seperti teman-teman yang lain nya.

Selama ini upaya pengobatan untuk kesembuhan Ratih pun sudah sering di lakukan pihak keluarga dengan berbagai cara pengobatan,tapi masalah ekonomi serta keterbatasan biaya lah yang memaksa menghentikan semua upaya untuk proses kesembuhan Ratih saat ini.

Raut wajah ceria ratih yang selalu bertopang pada kedua tongkat nya dengan suara parau yang nyaris hilang akibat penyakit paru-paru akut nya,Ratih selalu kuat untuk tetap tersenyum penuh semangat serta terus yakin untuk bisa meraih semua cita-cita serta masa depan gemilang nya.

Dengan segala keterbatasan serta kondisi nya Ratih telah memberikan satu hal pembelajaran yang sangat berharga pada kita semua terutama pada saya pribadi tentang betapa penting nya dunia pendidikan.

"Tulisan ini saya buat tidak ada maksud untuk menyudut kan seseorang atau siapapun juga.disini kami hanya ingin berbagi kisah tentang perjuangan seorang siswa dengan segala keterbatasan serta penyakit yang di derita nya,dia masih tetap semangat untuk belajar menuntut ilmu pengetahuan dengan tetap pergi ke sekolah".

Dan,sedikit berharap ada Lembaga,Yayasan,Lsm,Komunitas atau seseorang siapa pun itu yang bersedia memberikan bea siswa sampai jenjang lebih tinggi agar Ratih bisa menggapai semua mimpi serta cita-cita masa depan nya dan kami berharap sekali ada dermawan yang bersedia membantu untuk kesebuhan Ratih dari segala penyakit yang di derita nya.

Amiin...!!

(sumber Zoel Maimun Hambali & Relawan Sahabat Anak Anak Nusantara)

             Photo Ratih beserta teman nyaDoc: DikDik Relawan Sahabat Anak Anak Nusantara

4 komentar:

  1. Ratih cantik :) secantik semangatnya. Terima kasih atas inspirasinya, Ratih, mudah-mudahan kamu selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.

    BalasHapus
  2. Semoga Ratih dan keluarga tetap semangat! Oh ya kang, mungkin bisa dicoba hubungi Yayasan Orbit, yang didirikan oleh Alhmarhumah Ibu Ainun Habibie. Yayasan ini memberikan beasiswa untuk siswa-siswi tidak mampu, walaupun jumlahnya tidak besar.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Dear Ratih, terima kasih sudah mengingatkan bahwa keterbatasan bukan berarti dunia terbatas. Jangan lelah untuk terus berpijar, ya!

    Terima kasih juga Kang, sudah membagikan cerita inspiratif. Salaam!

    BalasHapus