Rabu, 24 Agustus 2016

KONFLIK LITERASI

Lapak baca,taman baca sampai ngampar buku itu semua gerakan atau nama sebuah kegiatan kawan-kawan yg tergabung dalam satu komunitas yg mencoba berjuang untuk merangsang minat baca masyarakat di kalangan anak muda saat ini.
Salah satu kegiatan yang sering di laksanakan pada waktu-waktu akhir pekan di waktu sore sampai malam hari.
Kenapa kegiatan rekan-rekan sering di laksanakan sampai menjelang waktu tengah malam??
Mungkin itu sebagian pertanyaan dari orang-orang yg tidak resfect sama kegiatan mereka atau tidak faham tentang kehadiran mereka di sudut sudut taman kota manapun yang sudah pasti ramai di kunjungi berbagai kalangan masyarakat khusus nya kawula muda.
Menurut saya pribadi jawaban nya cukup simple,karena kawan-kawan membuka lapak perpustakaan hampir semua penggiat nya mempunyai aktifitas serta kesibukan yg beragam dari mulai kuliah bahkan kerja.
jadi hampir sama dengan sebagian orang mereka mempunyai waktu luang mungkin hanya di akhir pekan saja,tapi yang patut di apresiasi untuk mereka ialah cara mengisi waktu libur akhir pekan mereka dengan hal positif dengan berkampanye langsung tentang betapa penting nya membaca buku untuk kehidupan bermasyarakat.
Berbeda sekali dengan orang lain yg kurang peduli sama dunia literasi negri yg cuma mengisi waktu libur nya mungkin hanya buang waktu percuma.

"Saat ini kegiatan serta pergerakan mereka mulai terusik kehadiran nya"

Beberapa hari terakhir santer di beritakan dalam akun-akun resmi para penggiat literasi tingkat kota dan provinsi tentang berita pembubaran paksa salah satu kegiatan lapak baca oleh aparat militer di kota Bandung.
Entah apa akar permasalahan nya sampai ada tindakan pembubaran paksa,apa karena kegiatan kawan-kawan disana menjurus ke arah negatif,kriminal atau propaganda??
Saya yakin tuduhan itu nyaris tidak mungkin terjadi.
Mungkin peristiwa pembubaran paksa di bandung pernah juga terjadi pada kawan-kawan kami disini.

kegiatan mereka pernah mengalami perlakuan yg sama sampai pembubaran paksa pun pernah mereka alami,melalui proses pendekatan langsung kepada pihak keamanan akhir nya kegiatan kawan-kawan "ILMU TROTOAR" sukabumi.

Sampai saat ini mereka masih rutin berlangsung setiap sabtu malam di taman urang kota sukabumi.
Apa mungkin gerakan atau kegiatan kawan-kawan di kota manapun akan mulai mengalami hal yang sama di bubarkan secara paksa.
Dimana kah keadilan keamanana serta kenyamanan para penggiat literasi yg mencoba berbuat tentang apa yg tidak di lakukan oleh negara yaitu kegiatan lapak baca di setiap akhir pekan.

Tapi menurut wali kota bandung kang emil kejadian tersebut hanyalah miskomunikasi antara jajaran kodam siliwangi dengan komunitas baca kota bandung

mudah mudahan hanya sebatas kesalah fahaman yang memang terjadi dan tidak terjadi lagi hal serupa yang terjadi dimana pun komunitas itu berada.

Salam berbuat bermanfaat untuk generasi negri.

          Doc : Ilmu trotoar kota sukabumi

0 komentar:

Posting Komentar