Minggu, 14 Mei 2017

Belajar tanggung jawab dari bocah pelosok

Menjadi pemimpin serta pelindung anak perempuan adalah tanggung jawab hebat nya.

Pagi itu di dalam hutan (dusun cikawung) tanpa di sengaja kami bertemu rombongan beberapa anak Sekolah Dasar yang hendak berangkat menuju sekolah.

Dadeng (10) bocah laki-laki kelas 4 SDN Cikawung sudah terbiasa menjadi rekan sekaligus pelindung anak-anak perempuan di kampung nya.

Setiap hari Dadeng beserta ke enam teman nya warga Kampung Ciseuti Desa Rambay Kec Tegal Buled harus rela berjalan kaki sejauh empat kilo meter.

Sejak pukul 05.60 pagi Dadeng denga beberapa teman nya sudah meninggal kan rumah guna mencapai sekolah,dengan menyusuri jalan setapak yang bisa di bilang akses nya sangat sulit sekali apalagi pada musim penghujan,ia berjalan melalui beberapa tanjakan dan turunan curam dengan kedua sisi nya yaitu lereng dan jurang dalam.

Rapat nya pepohonan serta gelap nya hutan jati dan beberapa hektar perkebunan palawija warga sudah menjadi menu wajib yang harus di lalui Dadeng setiap hari guna mencapai gedung sekolah nya.

Sepajang jalan Dadeng harus senantiasa waspada akan keselamatan diri sendiri serta teman-teman nya,ia berjalan di depan sebagai pemimpin rombongan dan terkadang di saat melalui akses jalan yang di rasa cukup sulit Dadeng rela menunggu dan membantu serta memastikan satu persatu teman nya hingga aman.

Tanpa di sadari beban tanggung jawab bagi bocah se usia Dadeng dalam menjaga keselamatan teman-teman nya memang di rasa sangat lah berat dan patut mendapat kan apresiasi penuh.

Bagi anak seusia Dadeng di daerah perkotaan mungkin masih dalam usia manja-manja nya kepada orang tua mereka dan mungkin saja masih jauh dari kata mandiri dan rasa tanggung jawab pada diri nya apalagi pada teman serta orang lain.

Selain akses jalan yang bisa saja membuat mereka kecelakaan setiap saat serta gangguan binatang buas selama ini juga menjadi momok menakut kan dan menjadi hambatan terberat mereka dalam proses meraih kan ilmu pendidikan di bangku sekolah.

Tapi beban berat tak ter gurat sedikit pun pada wajah anak dari keluarga seorang petani itu,sosok anak hebat yang menjadi teman sekaligus menjadi pelindung teman-teman nya.
Tapi sehebat-hebat nya Dadeng,ia tetap masih anak kecil yang masih menjadi tanggung jawab dan butuh bimbingan bersama dalam proses meraih kan pendidikan layak nya.

Rasa bangga dan salut kami curah kan pada tulisan kami kali ini.

Semoga di masa depan para pemimpin negri ini terlahir dari sosok anak indonesia seperti Dadeng.

0 komentar:

Posting Komentar