Senin, 21 Agustus 2017

Semarak HUT RI yang pertama di Kampung Ciawi Tali

Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 1. Celoteh seorang bocah kelas 4 SD di balik wajah polos nya.

Ada rasa geli bercampur haru dan  sedih, di saat anak seusia siswa SD tidak tahu berapa tahun Negara Indonesia sudah merdeka.

Tanggal 17 Agustus 2017 ini Negara Indonesia tengah merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 72.
Kebanyakan anak-anak di kampung tersebut seperti nya tidak begitu mengetahui hitungan yang ke berapa perayaan Negara Republik Indonesia saat ini.

Baru kali pertama, di tahun 2017 ini. Warga masyarakat Kp ciawi tali Rt 02 Rw 10 Desa Bencoy Kec Cireunghas Kab Sukabumi, bisa turut bersuka cita dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 72.
Walau pun tidak ada upacara pengibaran bendera yang di lakukan disini, setidak nya kini terlihat bendera sang saka merah putih berkibar di kampung itu. 
Sejak dahulu disini tidak pernah ada kegiatan apapun dalam menyambut hari kemerdekaan tiba, tidak seperti kampung-kampung lain nya, jangan kan untuk menggelar hiburan atau pun aneka perlombaan lain nya, sekedar memasang pernak pernik khas hari kemerdekaan juga sudah jarang sekali dan nyaris tidak pernah, ujar Brigadir Dikri Nur Hakim sambil memasang bendera merah putih yang di bawa nya dari rumah untuk di kibar kan di kampung tersebut.

Raut bahagia terlihat pada wajah Farhan (10), siswa kelas 4 MI Cilubang. Bocah yang mendapat kan satu buah baju jersey sepakbola hasil dari mengikuti lomba panjat pinang terlihat bahagia sekali.

Sejak Farhan lahir dan hidup di kampung nya, baru di tahun ini dia bisa turut merasakan sukacita kemeriahan HUT RI langsung di depan halaman rumah nya.

Biasa nya Farhan dan kawan-kawan seusia nya harus rela berjalan kaki sekitar 30 menitan terlebih dahulu, hanya untuk bisa menyaksikan kemeriahan HUT RI di kampung sebelah.
Yaitu, kampung Cikaroya, itu pun tidak tiap tahun di Kp Cikaroya melaksanakan kegiatan perayaan Agustusan.

Bpk Didin sebagai tokoh masyarakat Kp Ciawi Tali turut membenar kan apa yang di katakan Farhan, menurut Pak Didin baru kali ini ada aneka lomba khas agustusan di kampung nya.

Bpk Didin yang larut dalam keceriaan berbagai lomba mengucap kan banyak terima kasih kepada para Relawan yang di pimpin langsung oleh Bhabin Kamtibmas Polsek Cirenghas, keluarga besar Ikatan Vespa Wetan, Komunitas Literasi Sukabumi serta beberapa relawan lain nya, yang telah sudi datang untuk berbagi kebahagiaan dengan menggelar aneka macam permainan bersama semua warga di hari kemerdekaan ini, tampak muka haru dan penuh kebahagiaan terlihat pada semua wajah warga masyarakat.

Apalagi untuk mengakhiri penutupan kegiatan, Lagu Syukur berkumandang dengan penuh khidmat yang di nyanyikan para Relawan serta semua warga.

Warga disini bukan nya tidak bersyukur atas Kemerdekaan Negara Indonesia,
Atau bahkan bukan tidak mau menghargai moment perayaan negara yang selalu di laksanakan serentak oleh semua bangsa Indonesia setiap tahun nya.

Tidak melaksanakan nya berbagai kegiatan untuk memperingati hari 17 Agustus seperti kampung-kampung lain nya, masyarakat disini tentu mempunyai alasan dan jawaban tertentu.

Memang selama ini tak ada satu pun keharusan bagi setiap warga masyarakat untuk bisa melaksanakan semua kegiatan dengan melaksanakan aneka macam bentuk perlombaan dalam menyambutan HUT RI.
Itu semua atas dasar kemampuan dan inisiatip masing-masing warga masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang di raih.

Masyarakat Kp Ciawi Tali bukan anti NKRI, namun keterbatasan kondisi lah yang menjadi sumber permasalahan dan penyebab tidak pernah terlihat nya warga masyarakat dalam memperingati HUT RI dengan gelaran aneka perlombaan sebagai bentuk wujud dan syukur mereka, atas kemerdekaan negara ini.

0 komentar:

Posting Komentar